Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Awalnya Deal Rp 50 Ribu, Berlanjut ke Kamar Kos, Ternyata Ada 2 Lagi Korban Modus Pijat Plus-plus

Awalnya Deal Rp 50 Ribu, Berlanjut ke Kamar Kos, Ternyata Ada 2 Lagi Korban Modus pijat plus-plus

Editor: Waode Nurmin
Tribunnews.com
ilustrasi pijat plus-plus 

"Saya malu, jadi orang tua saya memutuskan untuk menebus sepeda motor saya saja.

Begitu kejadian saya alami," jelas pria perantauan ini.

Tidak hanya W, namun serupa juga dialami L, yang juga menjadi korban pemerasan dengan motif kusuk plus-plus.

L mengatakan bahwa awalnya ia kenal dari aplikasi Michat.

Setelah chating diajak ketemuan dengan berbagai modus yakni pijat.

"Nah, setelah ketemu di tempat yang dijanjikan. Dan masuk ke dalam kamar seolah-olah itu cewek mendadak hyper sexy.

Beberapa menit kemudian tiba-tiba ada seorang laki-laki mirip perempuan keluar dari toilet atau balik gorden.

(Karena saat kita masuk lampu kamar sudah mati).

Nah di situlah mulai dilakukan pemerasan," katanya saat dihubungi Tribun Medan/www.tribun-medan.com, melalui WhatsApp.

Bahkan menurut L, mereka tidak segan-segan memukul.

"Segala upaya dilakukan mereka mulai dari mop (ancaman) memeras dan menakuti-menakuti.

Kalau yang saya alami, masing-masing punya peran berbeda.

Cewek pertama, sebagai umpan. Cewek kedua tukang pukul.

Dan banci sebagai penghasut," jelasnya.

"Mereka minta uang atau jaminan apalah.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved