Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUNWIKI: Ini Profil Lokananta, Tempat Slank Rampungkan Album Slanking Forever

grup band Slank merampungkan album ke-23, Slanking Forever di Studio Rekaman Lokananta di Solo, Jawa Tengah.

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Waode Nurmin
Sumber foto: TribunSolo.com/Bobby Wiratama
Ini Profil Lokananta, Tempat Slank Rampungkan Album Slanking Forever 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Grup band Slank kembali menunjukkan eksistensinya di belantika musik Tanah Air, dengan merilis album teranyar berjudul " Slanking Forever".

Dilansir dari Kompas.com grup band Slank merampungkan album ke-23, Slanking Forever di Studio Rekaman Lokananta di Solo, Jawa Tengah.

Dipilihnya Lokananta bukan tanpa sebab, mereka ingin menghidupkan kembali geliat Lokananta sebagai bagian industri musik Tanah Air.

Ternyata, sepanjang perjalanan perusahaan rekaman musik (label) pertama dan satu-satunya milik negara, yang didirikan pada tanggal 29 Oktober 1956 tersebut, telah banyak mengukirkan hal-hal menarik di dalamnya.

Baca: TRIBUNWIKI: Cari Toko Kado di Kota Makassar? Ini Empat Tempat yang Bisa Jadi Referensi

Baca: TRIBUNWIKI: 16 Tahun Menjanda Usai Jadi Istri ke-4, Profil Five Vi yang Akui Tak Mau Dipoligami

Baca: TRIBUNWIKI: Ini Sinopsis dan Trailer Kembalinya Anak Iblis, Tayang 5 September 2019

Lokananta

Mengutip dari wikipedia.org Lokananta adalah perusahaan rekaman musik (label) pertama dan satu-satunya milik negara.

Didirikan pada tanggal 29 Oktober 1956 pada pukul 10.00 atas inisiatif R. Maladi dan berlokasi di Solo, Jawa Tengah.

Memiliki nama resmi pertama yaitu “Pabrik Piringan Hitam Lokananta Jawatan Radio Kementerian Penerangan Republik Indonesia”.

Fungsi utamanya saat itu adalah sebagai unit pelaksana untuk duplikasi materi siaran RRI. Sempat diusulkan bernama “Indra Vox” singkatan dari Indonesia Raya Vox, namun kemudian ditolak Bung Karno.

Mulai tahun 1958, piringan hitam mulai dicoba untuk dipasarkan kepada umum melalui RRI dan diberi label Lokananta yang kurang lebih berarti "seperangkat  gamelan surgawi dalam pewayangan Jawa yang dapat berbunyi sendiri dengan merdu".

Sesuai PP Nomor 215 Tahun 1961, bidang usaha Lokananta berkembang menjadi label rekaman dengan spesialisasi pada lagu daerah, pertunjukan kesenian, juga penerbitan buku dan majalah; dan berganti nama menjadi “Perusahaan Negara Lokananta”.

Pada tahun 1972 produksi audio Lokananta beralih dari piringan hitam ke kaset pita.

Tahun 1983 Lokananta juga pernah mempunyai unit produksi penggadaan film dalam format pita magnetik (Betamax dan VHS).

Baca: TRIBUNWIKI: Cari Toko Kado di Kota Makassar? Ini Empat Tempat yang Bisa Jadi Referensi

Baca: TRIBUNWIKI: 16 Tahun Menjanda Usai Jadi Istri ke-4, Profil Five Vi yang Akui Tak Mau Dipoligami

Baca: TRIBUNWIKI: Ini Sinopsis dan Trailer Kembalinya Anak Iblis, Tayang 5 September 2019

Lokananta sejak 2004 menjadi salah satu cabang dari Perum Percetakan Negara RI. Sebagai Perum Percetakan Negara RI cabang Surakarta kegiatannya antara lain:

1. Studio Recording.
2. Duplikasi Audio (Kaset & CD).
3. Broadcasting.
4. Percetakan dan Penerbitan

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved