Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siapa Benny Wenda yang Diduga Ada di Balik Kerusuhan di Papua? Disebut Anggota DPR Effendi Simbolon

Siapa Benny Wenda yang diduga ada di balik kerusuhan di Papua? Namanya disebut anggota DPR RI Effendi Simbolon.

Editor: Edi Sumardi
HANDOVER
Pasar Thumburuni di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat dibakar massa yang melakukan aksi protes terhadap dugaan rasisme yang diterima mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (21/08/2019). Kerusuhan di Papua belum mereda. 

2. Sempat mendekam 25 tahun di penjara

Akitivitas Benny Wenda tersebut membuatnya harus meringkuk di terali besi dan dihukum 25 tahun penjara.

Benny Wenda berhasil melarikan diri dari ketatnya penjara Indonesia pada 27 Oktober 2002.

,
Benny Wenda saat mendekam di penjara. (FREEWESTPAPUA.ORG)

Pelariannya dibantu oleh aktivis kemerdekaan Papua Barat.

Ia kemudian diselundupkan melintasi perbatasan menuju Papua Nugini.

3. Bermukim di Inggris

Gerakannya semakin leluasa saat Benny Wenda dibantu oleh sekelompok LSM Eropa untuk melakukan perjalanan ke Inggris.

Di Negeri Ratu Elizabeth itulah dirinya kini bermukim.

Benny Wenda masuk ke Inggris sejak tahun 2002, setelah mendapat suaka dari Pemerintah Inggris.

,
Benny Wenda mempersembahkan Petisi Rakyat Papua Barat untuk Pemimpin Oposisi Inggris Jeremy Corbyn, anggota pendiri Parlemen Internasional untuk Papua Barat. (IPWP)

Kemudian, Benny Wenda aktif mengampanyekan kemerdekaan Papua dari Indonesia dari jarak jauh.

4. Aktif membangun aliansi

Perjuangan Benny Wenda dalam menggalang kemerdekaan Papua termasuk sangat gigih.

Sejumlah dukungan mengalir dari sejumlah negara yang tergabung dengan Melanesian Spearhead Group (MSG) seperti Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Vanuatu.

Di Indonesia, Benny Wenda juga berhasil membangun aliansi dengan sejumlah tokoh OPM seperti Buchtar Tabuni, Goliath Tabuni, dan lainnya.

,
Benny dan anggota Kongres AS untuk Samoa Amerika, Eni Faleomavaega di Washington DC. (FREEWESTPAPUA.ORG)

Benny Wenda cenderung memilih pendekatan lewat jalur lobi, diplomasi, dan anti-kekerasan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved