Peringkat 6 se-Sulsel, Segini Indeks Mutu Pendidikan Gowa
Capaian tersebut masih kalah dibanding Kabupaten Wajo, Kota Makassar, Enrekang, Bone dan Sidrap yang berarah di atas.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Mutu Pendidikan Kabupaten Gowa menduduki peringkat keenam untuk wilayah Sulawesi Selatan.
Hal ini didasarkan pada data yang dirilis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI beberapa waktu lalu.
TRIBUNWIKI: Ini Lirik Lagu Bitterlove - Ardhito Pramono, Lengkap dengan Terjemahan
Pemerintah Desa Gelar Pelatihan Penguatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Keamanan
Jeep Compass Mejeng di Garage MaRI, Harga OTR Makassar Rp 609 Juta
Dollah Mando Ajak Masyarakat Dukung Tim LDN Sidrap
Alasan Pemkab Takalar Tata OPD, 49 ASN Dimutasi
Bila ditinjau dari index mutu tingkat sekolah dasar (SD), nilai Pemkab Gowa mencapai 47 poin.
Capaian tersebut masih kalah dibanding Kabupaten Wajo, Kota Makassar, Enrekang, Bone dan Sidrap yang berarah di atas.
Sementara untuk tingkat SMP, index mutu Kabupaten Gowa mencapai 26 poin. Kalah dari Kabupaten Bone, Wajo, Bulukumba,Toraja Utara dan Kota Makassar.
Meski demikian, mutu pendidikan Kabupaten Gowa ini disebutkan telah mengalami peningkatan secara signifikan dibandingkan sebelumnya.
Kepala Dinas Pendidikan Gowa Salam menuturkan, mutu pendidikan Gowa sebelumnya berada di posisi 21 dari 24 Kabupaten/Kota Sulsel.
Artinya, Gowa ketika itu berada di posisi empat terbawah.
Salam menilai, peningkatan signifikan ini berkat kepemimpinan Adnan Purichta Ichsan-Abd Rauf Malaganni memimpin Pemkab Gowa.
Putra mendiang Ichsan Yasin Limpo ini dinilai memiliki komitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerahnya.
"Ini ukuran komitmen Bapak Bupati dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Gowa," kata Salam, Jumat (23/8/2019).
Sebelumnya Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi menggelar Rapat Koordinasi Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan di Sulawesi Selatan.
Seluruh kepala daerah dari 24 Kabupaten/Kota dihadirkan dalam rapat koordinasi tersebut.
Didik Suhardi mengatakan, ada tiga indikator yang dapat menghasilkan peningkatan akses dan mutu pendidikan berkualitas.
Pertama, memberikan pendidikan secara berkualitas bagi seluruh anak - anak Indonesia sesuai dengan amanat UUD 1945.
