Kecam Pembakaran Bendera di DPRD Sulsel, HMI Temui Kapolres Maros
Kedatangan HMI Maros tersebut, untuk melakukan pertemuan atau audiensi dengan pihak Polres Maros.
Penulis: Amiruddin | Editor: Ansar
TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Sejumlah anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Maros, mendatangi Polres Maros, Jumat (23/8/2019).
Kedatangan HMI Maros tersebut, untuk melakukan pertemuan atau audiensi dengan pihak Polres Maros.
Anggota HMI tersebut diterima oleh Kapolres Maros, AKBP Yohanes Richard Andrians, beserta sejumlah pejabat utama Polres Maros.
Mereka diterima di ruang data Mapolres Maros, Jl Jenderal Achmad Yani, Kecamatan Turikale, Maros.
STIKIP Muhammadiyah Enrekang Harap DPRD Bersinergi Dalam Pengembangan Pendidikan
BREAKING NEWS- Dua Poin Rekomendasi Hak Angket DPRD Sulsel
Jadwal MotoGP Inggris 2019 Sirkuit Silverstone, Kualifikasi Hari Ini hingga Race, Rossi Percaya Diri
Ketua HMI Maros, Misbahuddin Nur, mengatakan kedatangannya ke Polres Maros, sebagai wujud solidaritas, pasca dugaan terjadinya pembakaran bendera HMI.
Insiden tersebut diduga terjadi, saat HMI menggelar aksi di DPRD Sulsel, terkait hak angket kepada Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah belum lama ini.
HMI Maros juga mengecam dugaan aksi represif kepolisian, saat penanganan aksi unjuk rasa di DPRD Sulsel.
Menyikapi tuntutan HMI, Kapolres Maros, AKBP Yohanes Richard, mengaku siap berkoordinasi dengan Polda Sulsel.
“Kasus ini kan bukan di Maros, jadi harus dikoordinasikan lebih dahulu dengan pihak yang terkait," kata Yohanes Richard.
Mantan Kapolres Tana Toraja itu, juga mengaku siap memfasilitasi tuntutan HMI Maros tersebut.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan penyerahan tuntutan HMI secara simbolis kepada Kapolres Maros.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: