Tribun Inspiratif
Plastik Kini Masalah Global, Dosen Cantik UIN Ini Kembangkan 12 Bakteri Khusus Pemakan Plastik
Plastik Kini Masalah Global, Dosen Cantik UIN Ini Kembangkan bakteri Khusus Pemakan Plastik Simak Wawancaranya
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASAR - Plastik rasanya sudah menjadi bagian kehidupan kita. Berbagai kebutuhan kita, sering saja memanfaatkan plastik.
Penggunaan kantung plastik hampir tak bisa dihindari bagi sebagian orang.
Akibatnya, sampah plastik terus menumpuk. Kekhawatiran pun muncul.
Sebab kita tahu bahwa sampah berbahan dasar plastik sulit untuk diuraikan.
2 Hari Jelang Pernikahan, Mengapa Gadis ini Putuskan Gantung Diri? Ini Isi Surat Terakhirnya
Survei LPP UI: Ini Figur-figur Terbaik yang Layak Menjadi Menteri di Kabinet Jokowi-Ma’ruf
1.265 Maba Program Pascasarjana UNM Ikuti Penyambutan, Rektor Bawakan Kuliah Umum, Begini Rinciannya
Bumi membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk mengurai satu produk sampah plastik.
Tapi tetap saja banyak pihak mengonsumsi produk berbahan plastik dan enggan mengubah kebiasaan yang lebih ramah terhadap lingkungan.
Terinspirasi untuk bisa mengurai sampah plastik lebih cepat, mendorong Isna Rasdianah Aziz, dosen biologi di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, meneliti makhluk yang bisa mengurai sampah plastik.
Hasilnya, ia menemukan bakteri yang bisa diandalkan sebagai pengurai atau pemakan plastik.
Uniknya, jenis bakteri yang ditelitinya rupanya hanya bisa tumbuh di Sulawesi Selatan.
Bagaimana asal ide dan proses penelitian kemungkinan pemanfaat bakteri itu hingga potensi industri bakteri tersebut?
Berikut ini wawancara jurnalis Tribun Timur Ari Maryadi dengan Isna Rasdiana Aziz yang ditemui di kampus UIN Alauddin, Kelurahan Samata, Kabupaten Gowa, Selasa (20/8/2019) lalu.

Dari mana ide meneliti bakteri pengurai sampah?
Awalnya saya melihat fenomena yang ada di lingkungan kita. Konsumsi plastik di lingkungan kita itu setiap tahun, bahkan setiap hari meningkat.
Coba kita lihat kondisi di lingkungan kita, ada tidak barang yang kita beli memakai kemasan plastik.
Selalu saja pakai plastik.