Jadi UMKM Binaan BI, Kedai Madu Sulawesi Harap Bisa Banjir Orderan
Owner Kedai Madu Sulawesi, Akbar Alimuddin mengatakan, ia semakin optimis sejak menjadi UMKM binaan BI.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Kedai Madu Sulawesi, merupakan salah satu UMKM binaan Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan.
Owner Kedai Madu Sulawesi, Akbar Alimuddin mengatakan, ia semakin optimis sejak menjadi UMKM binaan BI.
"Alhamdulillah Juli 2019 lalu resmi menjadi binaan BI Sulsel, semoga ke depannya bisa semakin berkembang," katanya pada Tribun Timur, Senin (19/8/2019).
Laki-laki asal Bulukumba ini bersyukur, kini punya pegangan dalam mengembangkan bisnis di bidang syariah.
Lewati Jalanan Berbatu, Ketua Tim Penggerak PKK Bantaeng Tetap Semangat Pimpin Baksos
Pengurus BPD KKSS Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Akan Dikukuhkan dan Dilantik Ketua KKSS Pekan Ini
TRIBUNWIKI: Berikut Profil 10 Perguruan Tinggi Negeri Terbaik versi Menristekdikti
Tak hanya itu, ia merasa memiliki peluang besar memperkenalkan produk pada masyarakat luas.
"Dengan menjadi binaannya BI, tentu ke depannya kami bisa terus terlibat di kegiatan UMKM baik lingkup Sulsel maupun skala nasional," ujarnya.
"Doakan saja, program BI ini bisa berlanjut agar semakin banyak pelaku usaha kecil yang mampu berkontribusi terhadap perekonomian, khususnya di bidang syariah," lanjutnya.
Lebih lanjut, Akbar menyebutkan beberapa varian produk madu jualannya.
"Ada tiga jenis madu yang saya jual, ada madu putih, hitam dan coklat," sebutnya.
Ukuran botolnya pun beragam, ada 130 mililiter (ml), 250 ml dan 500 ml.
"Harga tergantung jenis dan ukurannya, mulai Rp 35 ribu hingga Rp 140 ribu," paparnya.
Lewati Jalanan Berbatu, Ketua Tim Penggerak PKK Bantaeng Tetap Semangat Pimpin Baksos
Pengurus BPD KKSS Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Akan Dikukuhkan dan Dilantik Ketua KKSS Pekan Ini
TRIBUNWIKI: Berikut Profil 10 Perguruan Tinggi Negeri Terbaik versi Menristekdikti
Belum terlalu dikenal masyarakat, dalam sehari Kedai Madu Sulawesi hanya bisa menjual 5 hingga 7 botol perharinya.
"Karena belum terlalu dikenal, per hari bisa jual paling banyak 7 botol, kadang juga kosong," jawabnya.
"Tapi yah, semoga dengan menjadi binaan BI Sulsel Kedai Madu Sulawesi bisa makin dikenal dan kami banjir orderan," tambahnya.
Diketahui, Kedai Madu Sulawesi mulai dirintis di akhir tahun 2017 oleh Akbar Alimuddin dan Heri Alfian.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umaconcit
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: