Najwa Shihab Biasanya Santai, Gini Detik-detik Dia Tinggikan Suara saat Bawa Acara Mata Najwa, VIDEO
Sosok Najwa Shihab dalam program Talkshow yang dibawakannya Mata Najwa tak pernah mengecewakan penonton. Setiap episodenya, tim Mata Najwa selalu me
Najwa Shihab Biasanya Santai, Gini Detik-detik Dia Tinggikan Suara saat Bawa Acara Mata Najwa, Video
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Najwa Shihab dalam program Talkshow yang dibawakannya Mata Najwa tak pernah mengecewakan penonton.
Setiap episodenya, tim Mata Najwa selalu menghadirkan isu serta tamu yanag Update dan mengupasnya dari berbagai sisi.
Apapun yang hot dan menarik untuk dibahas, bakal dihadirkan di acara berdurasi 1 jam itu.
Tidak terkecuali edisi Rabu (15/8/2019).
Pihaknya mengangkat tema 'Karta Hukum'.
Baca: Foto-foto 3 Saudara Perempuan Najwa Shihab yang jarang Terekspose, Tak Kalah Cantik Loh
Baca: Daftar Nama 35 Menteri Jokowi Beredar Lagi, Ada Najwa Shihab, Fadli Zon & Mahfud MD,Siapa Didepak?
Baca: Beredar Nama Calon Menteri Jokowi - Maruf Amin, Ada Fadli Zon, Najwa Shihab, Mahfud MD, Erick Thohir
Salah satu tamu Najwa yakni tiga pengamen yang merupakan Korban salah tangkap polisi dan lembaga hukum lainnya.
Diketahui, tiga remaja tersebut divonis saat masih remaja sebagai pembunuh padahal mereka bukanlah pelaku sesungguhnya.
Jika biasanya putri Quraish Shihab tampil tenang dan santai, dalam satu segmen tiba-tiba terbawa suasana lalu meninggika suara.
Dirinya heran dan tak terima terkait ungkapan pembela tiga remaja tersebut.
Kok bisa? Cek selengkapnya di sini:
Tadi malam Mata Najwa menghadirkan 3 orang pengamen yang merupakan korban salah tangkap.
Polisi menangkap 6 orang pengamen itu karena dugaan pembunuhan di Cipulir yang terjadi pada tahun 2013 lalu.
Alhasil, mereka dihukum penjara hingga tiga tahun untuk perbuatan yang tidak pernah dilakukan.
Bahkan, menurut pengakuan salah seorang pengamen, bernama Fikri Pribadi mendapatkan perlakuan tak menyenangkan selama penangkapan tersebut.
Meski dirinya kukuh membantah, namun Fikri Pribadi mengaku mengalami penganiayaan dan kekerasan fisik agar mengakui semua kejahatan yang tak pernah dilakukan.
Baca: Barru Diprediksi Cerah dan Berawan Hari Ini
Baca: Anak Evi Masamba, Belum Cukup 2 Minggu Lahir Alami Gangguan di Organ Tubuhnya, Kondisinya Kini
Baca: Bupati Gowa Sebut Paskibraka Calon Pemimpin Bangsa
"Banyak yang saya terima. Saya dipukul, ditabok, dikelepakin kepala saya. Saya udah jatuh, diinjek dada saya.
Saya bangun, ditendang sama polisi satunya lagi sampai saya jatuh kena batu, ini masih ada bekasnya sobek.
Saya disuruh bangun lagi, suruh ngaku lagi, saya tetap gak mau ngaku kerana bukan saya yang ngelakuin.
Akhirnya saya diplastikin, muka saya diikat pakai kantong keresek. Saya suruh ngaku, saya gak mau, disitu saya ngelawan. Dipikulin lagi saya," bongkar Fikri Pribadi blak-blakan.

Sepanjang Fikri Pribadi bercerita, Najwa Shihab memberikan reaksinya.
Presenter Mata Najwa ini mencondongkan tubuhnya demi mendengarkan lebih jelas pengakuan pengamen korban salah tangkap tersebut.
Berkali-kali juga, Najwa Shihab menganggukkan kepalanya.
Mimik wajah Najwa Shihab pun menunjukkan kemirisan yang dialami pengamen korban salah tangkap ini.
"Akhirnya Fikri gak kuat terus ngaku?" tanya Najwa Shihab penasaran.
"Gak kuatnya karena pas ditangkap di Polda," jawab Fikri Pribadi.
Baca: KRONOLOGI 3 Polisi Terbakar Hidup-hidup, Ini yang Terjadi Sebelum Insiden Ngeri, Terduga Pelaku
Pengalaman serupa dilamai pengamen lainnya yang bernama Fatahillah.
Pnegamen bernama Fatahillah pun mengalami kekerasan fisik untuk mengaku kejahatan tersebut.
Bahkan, Fatahillah harus disetrum dan dipukul selama 5 hari berturut-turut.
Sebelum akhirnya terpaksa mengaku, Fatahillah ini sempat melawan ketika disiksa oknum polis, padahal usianya baru 13 tahun.

"Kalau saya kejadiannya pas malam jam 9 malam, lagi nongkrong sama Fikri, polisi datang langsung nembak ke atas. Teman saya yang namanya Bogel mau kabur mau ditembak.
Saya ditarik sama polisi, disuruh ikut ke kolong jembatan, ditampar itu saya sama polisi.
Dibawa ke sebuah warteg, udah ada si Ucok Andro sama Bagus Firdaus. Disebutin satu persatu yang namanya Fatah, saya sama Fikri.
Lalu langsung saya digebukin sama polisi, ditonjokin, saya ngelawan. Ini maksudnya apa pak?" bongkar Fatahillah.
Mendengar pengakuan Fatahillah, Najwa Shihab bereaksi dan bertanya.
"Kamu 13 tahun berani ngelawan polisi?" tanya Najwa Shihab.
"Ya berani kan saya dipukul duluan sama polisi. Kata polisi, saya ngebunuh orang. 'Lho saya kan gak ngebunuh, saya nolongin beliin Aqua'.
Tapi saya langsung ditonjokin, diplastikin sama kayak Fikri. Sampai jam 11 malam langsung di bawa ke Polda Metro Jaya.
Langsung dibawa ke ruangan kecil terus dilakbanin mata saya, disetrumin suruh ngaku. Kan disitu saya belum ngaku," bongkar Fatahillah
Baca: Sudah Bisa Pesan Tiket PSM Vs Persib di Kiostix, Harga Normal Tertinggi Rp 200 Ribu
Baca: Gadis 29 Tahun Diperkosa 5 Pria Sampai Keguguran, Pacarnya Gantung Diri Tak Bisa Selamatkan
Baca: 37 Kontingen Meriahkan Karnaval TK di Wajo
"Akhirnya kamu ngaku?" tanya Najwa Shihab
"Karena gak kuat karena setruman sama gebukan," ujar Fatahillah.
"Di malam itu kamu bilang ya (ngaku)?" tanya Najwa Shihab.
"Gak malam itu, tapi 5 hari kemudian," jawab Fatahillah.
"Sepanjang 5 hari itu gimana?" tanya Najwa Shihab.
"Ya terus digebukin tapi tetep dikasih makan," jawab Fatahillah.
"Saya dulu masih 13 tahun," tambah Fatahillah.
Mendengar pengakuan para pengamen ini, Najwa Shihab memberikan pujiannya.
"Luar biasa kuat," puji Najwa Shihab.
Setelah menjalani masa hukuman, para pengemen ini didampingi oleh LBH Jakarta.
Ketika menjalani masa hukuman tersebut, pelaku pembunuhan sesungguhnya ini baru ditemukan.
Namun pihak kepolisan malah menyebut sudah tanggung karena para pengamen ini sudah divonis.
"Pelaku ini kita bawa ke Polda Metro Jaya, namun ditolak dengan alasan sudah ada vonis terhadapa naka-anak ini," ujar kuasa hukum LBH Jakarta, Oky Wiratama Siagian

"Karena ditolak, kami pergi ke Kompolnas," tambahnya.
Begitu pengamen ini bebas, merkea pun mengajukan ganti rugi, namun kembali ditolak.
"Setelah bebas mereka mengajukan ganti rugi, sesuatu yang sangat wajar dan seharusnya mereka dapatkan, tapi ganti ruginya pun ditolak?" ujar Najwa Shihab bereaksi.
Ketika tahu nominal angka ganti rugi, Najwa Shihab kembali bereaksi keras.
"Menurut saya Rp 700 juta itu terlalu kecil. Untuk anak usia 13 tahun yang disiksa, harus kehilangan kesempatan sekolah, dihancurkan nama baiknya, Rp 700 juta itu terllau kecil. iya gak sih?" tegas Najwa Shihab.
Reaksi Najwa Shihab ini pun menuai gemuruh tepuk tangan dari penonton.
Baca: Gojek Klaim Kebijakan Sudah Tepat, Beri Rasa Aman dan Nyaman Bagi Mitra
Baca: SK Caleg Terpilih Bulukumba Diteken di Warung Makan Daya
Baca: Asnawi Mangkualam Absen Lawan Persib Minggu Nanti?
Melihat reaksi Najwa Shihab, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono memberikan klarifikasinya terkait kasus salah tangkap.
Menurut Argo Yuwono, masyarakat tidak bisa langsung menghakimi bahwa kasus tersebut adalah salah tangkap.
Lantas, Argo Yuwono menjelaskan alur pemeriksaan yang terjadi di kepolisian dalam menangani sebuah kasus.
"Kita tidak bisa asal menjudge ini kasus salah tangkap. Tapi kita harus melihat kasusnya seperti apa. Kasusnya apa sih?
Yang pertama ada laporan temuan mayat di sana. Kemudian polisi ngapain? penyelidikan disana dan penyidikan. Akhirnya menemukan saksi, barang bukti, tersangka dan petunjuk.

Terus sama kepolisian diapakan semuanya? Diperiksa, kemudian disidik, kemudian diberkas dan dikirim ke kejaksaan.
Kemudian jaksa menyatakan apa? Bahwa bukti materiil dan formil terpenuhi akhirnya diberikan P21.
Kalau sudah P21 apa tanggung jawabnya polisi? Ya menyerahkan tersangka dan barang bukti. Kita serahkan ke kejaksaan.
Jaksa melakukan sidang, vonis gak? Vonis,. Kemudian banding vonis gak? Vonis. Banding vonis gak? Vonis. Kasasi vonis gak? Vonis. Setelah itu di PK, jadi tugas polisi selesai.
Kan ada propam, propam menemukan gak seperti itu, ada bukti-buktinya gak. Kita harus tahu berkas apa itu, kan harus dibuktikan semuanya," tandas Argo Yuwono.
Saatnya Suami Najwa Shihab Buka-bukaan Kelakuan Istri di Rumah, Tak Bisa Masak & Seputar Ranjang
Apapun pembicaraan yang mengaitkan Najwa Shihab pasti akan menarik perhatian.
Ada banyak hal yang membuat putri Quraish Shihab itu terus menjadi sorotan, salah satunya soal ketegasannya di layar kaca..
Sosok presenter itu dikenal sebagai pembawa acara garang saat membawakan acaranya, Mata Najwa.
Namun, siapa sangka di balik sikap garangnya, sifat Najwa Shihab di rumah berbanding terbalik.
Hal ini justru diungkapkan sendiri oleh sang suami, Ibrahim Assegaf.
Baca: Penonton di Studio Mata Najwa Tertawa Terbahak-bahak Saat Adian Napitupulu Tanggapi Rocky Gerung
Baca: Najwa Shihab Unggah Foto Masa Lalu, Terungkap Hal yang Paling Ditakuti, Padahal Mudah Dilakukan
Melansir drai YouTube Trans7 Official, dalam program Hitam Putih awal tahun 2018, untuk pertama kalinya Ibrahim bersedia diundang sebagai bintang tamu di acara televisi seperti diwartakan dalam NOVA.id edisi Jumat, 12 September 2018.
Dalam acara yang dipandu Deddy Corbuzier ini, mereka pun akhirnya membahas kehidupan Najwa Shihab di balik layar kaca.
Tanpa basa-basi, Deddy langsung bertanya pada Ibrahim mengenai sosok Najwa sebagai istrinya.
Blak-blakan, suami yang menikahi Najwa sejak tahun 1997 ini pun membongkar segala kelakuan Najwa di rumah.
"Kalau di rumah santai, ramah, banyak ketawa. Tapi kadang saya sering ditanya apa saya sering dimarahin terus dicecar terus, tapi sebenarnya sama sekali tidak," jawab Ibrahim.
Menimpali jawaban sang suami, Najwa pun langsung berkomentar.
"Orang tuh suka melihat seminggu sekali Najwa berhadapan dengan politisi nih pasti Najwa setiap hari begini nih, padahal kalau di layar kaca saya melakukan tugas sebagaimana pekerjaan saya, tapi sebagai ibu dan istri di rumah ya saya santai," kata Najwa.
Tak hanya itu, Ibrahim juga membongkar rahasia bahwa sebenarnya Najwa tak bisa masak, dan justru ia lah yang lebih jago masak dari pada sang istri.
Dan siapa sangka perbincangan mereka pun sampai membahas urusan ranjang loh.
"Pertanyaan seputar ranjang, apakah Najwa Shihab itu ngorok?" tanya Deddy.
Tanpa pikir panjang Ibrahim pun menjawab, "Lebih kenceng saya, soalnya saya gak pernah komplain dan dia yang sering komplain."
Jawaban pria yang berprofesi sebagai lawyer ini pun langsung mengundang tawa seisi studio.
Terakhir, Ibrahim mengungkap jika Najwa adalah sosok yang relatif penyabar, sangat perhatian serta bisa membagi waktu antara kesibukannya dengan waktu untuk keluarganya.
Dan momen kebersamaan mereka berdua ini membuktikan jika seorang Najwa Shihab tak hanya sukses menjadi pembawa acara ternama, namun juga sukses menjadi istri dan ibu di dalam keluarganya.
Anak Najwa Shihab Nikah Muda, Ini Syarat Jadi Menantu Najwa, Cek Pengakuanya di Video Ini
Siapa tak kenal presenter andal Najwa Shihab.
Kepiawaiannya yang kritis habis dalam mewawancarai politisi dan pejabat tinggi negara membuat dirinya jadi idola.
Tak hanya itu, masyarakat tambah kagum saat diketahui sosoknya peduli dengan pendidikan.

Terbukti dengan dirinya dinobatkan jadi duta baca Indonesia.
Selesai soal karier dan kehebatannya, menarik juga membahas soal keluarganya.
Diketahui Najwa Shihab menikah di umur muda.
Dipersunting Ibrahim Sjarief Assegaf saat masih berumur 20 tahun.
Lalu bagaimana saat anaknya ikut nikah muda?
Berikut tanggapan Najwa Shihab:
Bermula saat Alvin Adam bertandang ke rumah Quraish Shihab untuk mewawancarai rekannya tersebut.
Pantauan tribun timur, Video wawancara tersebut diunggah di channel YouTube Alvin & Friends.
Dimulai dengan pertanyaan Alvin soal keharmonisan keluarga Nana, sapaan akrab Najwa Shihab.
"Memang keluarga dari pak Quraish Shihab ini, keluarganya Nana memang menikah muda yah?" kata Alvin
"Iya, saya nikah, Aa ingat umur 20 aku dah nikah"
"Waktu itu aku masuk di TV yang lama itu, aku masuk trus udah hamil. Itu tahun 2000," kata Najwa Shihab
"Makanya izzat udah 17 tahun," tambah
"Nana sama Baim kan menikah muda. Najela dan Nayla juga. Kalau Izzat nikah muda gimana?" tanya Alvin.
Najwa Shihab bereaksi santai.
"Nggak apa-apa sih. Asal menemukan orang yang tepat," jawan Najwa.
"Jadi kan dulu kan prinsipnya gitu. Untuk apa menunda kebahagiaan, kalau nemu orang yang tepat" katanya.
Namun ternyata ada syarat yang diajukan Najwa.
"Cuma nanti gue yang seleksi yah," katanya disambung tawa.
Cek Video berikut:
(TRIBUNTIMUR/RASNIGANI)
Follow akun instagram Tribun Timur:
1
(TribunBogor/TribunTimur)