Mika Jadi Pusat Perhatian di Bantaeng Festival Day 2019

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Para pengunjung Bantaeng Festival Day 2019, tiba-tiba berkumpul di tengah Lapangan Hitam Pantai Seruni, Kabupaten Bantaeng, Kamis (15/8/2019) malam.

Sebuah cahaya dari kejauhan mengundang simpati warga yang hadir dalam festival tersebut.

Promo Kemerdekaan RI - KFC Harga Hemat Merdeka, 9 Ayam Cuma Rp 74 Ribu di Seluruh Indonesia

KPU Toraja Utara Serahkan Hasil Pleno Penetapan 30 Kursi DPRD Toraja Utara

Ina dan Rangga Punya Peluang Sama Pimpin DPRD Sulsel

Sambut Kemerdekaan RI, Kodam XIV Hasanuddin Lomba Ganti Baju Loreng

Kejanggalan Cerita Prada DP, Hakim Curigai Alasan Vera Dijauhkan dari Rumah, Sudah Rencana Dibunuh?

Sebuah karya film dari S Giant Baharsa, berjudul 'Mika', sedang diputar ditengah ratusan warga Bantaeng.

Film ini diinisiasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantaeng.

Di barisan kursi paling depan, juga hadir istri Bupati Bantareng Hj Sri Dewi Yanti, yang berbaur bersama warga.

Kadis Kesehatan Bantaeng dr Andi Ikhsan, menjelaskan, film ini beranjak dari masih adanya masyarakat yang tak mengetahui program-program dan kebijakan pelayanan kesehatan di Bantaeng.

Seperti misalnya, masih banyak warga yang takut berobat ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).

"Seperti tadi, yang kita lihat (di film) ada ketakutan masyarakat berobat ke puskesmas karena tidak memiliki BPJS atau JKN. Tapi setelah diberikan penjelasan, untuk di Kabupaten Bantaeng, cukup bermodalkan KTP dan KK itu sudah bisa mendapat pelayanan kesehatan," jelas dr Ikhsan.

Contoh lain yang ditampilkan dalam film tersebut, yakni inovasi terminal darah.

Hal ini beranjak dari kegelisahan para ibu hamil yang takut melahirkan di puskesmas.

Padahal, lanjut dr Ikhsan, puskesmas di Kabupaten Bantaeng, telah menjaminan ketersediaan darah ketika melahirkan di puskesmas, sehingga ibu hamil merasa nyaman dan aman saat proses melahirkan.

Begitupula jika ada murid dan siswa sekolah di Bantaeng yang mengalami sakit selama tiga hari berturut.

Melalui MoU pihak sekolah dan Dinkes, siswa yang tercatat sakit selama tiga hari berturut-turut, bakal mendapat kunjungan langsung dari puskesmas terdekat.

"Kita mau cari tahu apa penyebab sakitnya, jika misalnya DBD, dicari tahu lagi darimana sebabnya. Dan di film ini jelas, bahwa di dekat rumah mika ada genangan yang bisa membuat jentik. Jadi film ini edukasi untuk masyarakat," tambahnya.

Selain itu, pada kasus kecelakaan lalu lintas, warga Bantaeng juga tak perlu panik, cukup menelepon Bantaen Safety Center melalui call center 119, warga akan mendapat pelayanan secepat mungkin. (TribunBantaeng.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)