Ada 2 Artis & 15 Atlet Terdeteksi Gabung Kelompok Radikal dan Anti Pancasila, Sebagai Penyalur Dana
Ada 2 Artis & 15 Atlet Terdeteksi Gabung Kelompok Radikal dan Anti Pancasila, Sebagai Penyalur Dana
TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Panglima Negara Islam Indonesia ( NII) Ken Setiawan menyebut ada belasan atlet berprestasi yang positif masuk dalam kelompok radikal.
Para atlet yang masuk ke dalam kelompok radikal ini berasal dari beberapa cabang olah raga.
"Kemarin saya menangani 15 atlet Pra PON 2020, positif masuk kelompok radikal anti pancasila juga," ujar mantan Panglima Negara Islam Indonesia (NII) Ken Setiawan usai menjadi pembicara Kongres Pancasila XI di UGM, Jumat (16/8/2019).
Ken Setiawan menyampaikan, data jumlah atlet tersebut ia dapatkan setelah ada salah satu korban didampingi orang tuanya melapor ke kantor Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center.
Kondisi tersebut juga telah dikonfirmasi oleh pihak asrama tempat para atlet ini menginap.
Baca: Diterpa Isu Paham Radikalisme, Akankah Enzo Allie Dipecat sebagai Taruna Akmil? Ini Putusan TNI AD
Baca: Pernah Mondok di Pesantren, Benarkah Taruna Akmil Enzo Terpapar Paham Radikal? Ini Kata Mabes TNI
Sebanyak 15 atlet tersebut, lanjutnya, positif masuk ke dalam kelompok radikal.
Mereka juga menolak Pancasila.
"Mereka menolak Pancasila. Bagi mereka Pancasila itu thogut (kafir)," tegasnya
Para atlet yang positif masuk dalam kelompok radikal ini berasal dari berbagai cabang olah raga.
Seperti halnya atlet lainnya, di asrama, 15 atlet ini juga ikut menyanyikan lagu kebangsaan dan bahkan hormat Bendera Merah Putih.
"Di dalam kondisi mereka itu boleh berbohong, enggak apa apa yang penting kan pemikiran.
Jadi mencari aman," ungkapnya.
Diungkapkannya, pihaknya telah melaporkan data yang didapatnya ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Sudah kita tangani, kita laporkan ke Kemenpora dan sudah ada tindakan.
Alhamdulilah, sejauh ini mereka kooperatif untuk mau kembali lagi dan meyakini Pancasila," tegasnya.