Stunting dan Kematian Ibu, PKK Bantaeng Jadi Rujukan Pelayanan Kesehatan

"Stunting ini adalah masalah yang tidak bisa diobati, tetapi bisa dicegah," ujarnya.

Pinalti Marc Klok Buat PSM Unggul 2-1 Dari Barito Putera

Sambut HUT ke 74 RI, Karnaval Jadi Tontonan Warga di Sengkang Wajo

Satgas Anti Mafia Bola Jilid II Rapat di Jakarta, Kombes Andi Indra Wakili Polda Sulsel

* Rp 5 Miliar

Tak tanggung-tanggung, di tahun 2019 ini Pemprov Sulsel siap menggelontorkan anggaran daerah sebesar Rp 5 miliar untuk penanganan stunting.

"Pak Wagub (Andi Sudirman Sulaiman) telah berikan jatah, untuk penanganan stunting di tahun 2019 itu anggarannya sebesar Rp 5 miliar," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Dr dr Bahtiar Baso, baru ini.

Ia menyebutkan kenapa Bone dan Enrekang menjadi perhatian khusus di tahun 2019,.

Hal itu karena daerah ini masuk dalam daftar zona hitam atau penderita stunting terbanyak di Sulsel.

Upaya yang akan dilakukan pemerintah dalam penanganan stunting dengan aksi perbaikan gizi memberikan suplai makanan bernutrisi dan vitamin.

"Jadi nanti kita akan siapkan paket. Dalam paket itu didalmnya ada susu, vitamin," kata Bahtiar.

Dari data yang dimiliki Dinkes Sulsel, sebanyak 4878 balita dan 5642 ibu hamil yang akan diberikan perhatian khusus.

Selain mendapatkan paket, mereka juga akan didampingi, dari pasca hamil dan bayi hingga balita (0-24 bulan).

Menurutnya dampak dari stunting ini yakni menghambat pertumbuhan otak dan dapat pendek.

Ia menyebutkan salah satu upaya agar anak bisa tumbuh sehat dengan memberikan asi eksklusif. (*)

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: