Sempat Berhubungan Intim, Bagus Putu Wijaya Nekat Bunuh Selingkuhannya Putu Yuniarti, Alasan Sepele
Sempat Berhubungan Intim, Bagus Putu Wijaya Nekat Bunuh Selingkuhannya Putu Yuniarti, Alasan Sepele
"Didalam pertemuan tersebut antara pelaku dan korban saling ngobrol-ngobrol, korban menanyakan pelaku apa pekerjaannya. Ternyata pelaku mengatakan dirinya seorang gigolo dengan menjajakan prostitusi secara online," jelas Ruddi saat pers rilis di lobby Mapolresta Denpasar, Senin (12/8/2019) siang.
Baca: Meriahkan HUT ke-74 RI, Pegadaian Hadirkan Promo Potongan hingga Gratis Pulsa
Baca: Polres Enrekang Utus 5 Personel Ikut Lomba Tadarus Alquran Tingkat Kabupaten

Ruddi mengatakan, lebih lanjut setelah menerima pengakuan Gus Tu, korban mengajak Gus Tu untuk makan dan membuat kesepakatan dengan tersangka.
Korban ingin melakukan hubungan suami istri setelah mengetahui Gus Tu merupakan seorang gigolo, dengan tarif yang diterima sebesar Rp 500 ribu.
Selanjutnya korban dan Gus Tu pergi ke sebuah penginapan Teduh Ayu yang disewa selama dua jam dengan tarif Rp 60 ribu, Senin (5/8/2019) pukul 18.00 WITA.
Saat melakukan hubungan suami istri, korban mengeluh dengan layanan yang diberikan oleh tersangka Gus Tu dan mengatakan bahwa tersangka 'tidak memuaskan'.
"Diajak makan dan korban 'ingin' dengan pelaku ini. Akhirnya ada kesepakatan, mereka pergi ke Penginapan Teduh Ayu," ungkap Ruddi.
"Korban mengatakan bahwa 'kamu belum memuaskan, saya sudah rugi, saya sudah berikan kamu handphone namun kamu tidak memuaskan saya'," tambah Ruddi.
Mendengar ungkapan Yuniawati, Bagus tersinggung.
Baca: Khusus Agustus, Pegadaian Target Salurkan Uang Pinjaman Sebesar Rp 1,5 Triliun
Baca: Usai Tinjau Banjir, Kapolsek Malangke Luwu Utara Iptu Abdul Rauf Tutup Usia
Korban lalu ditarik dan dibekap dengan handuk sehingga lemas. Setelah itu korban langsung meninggal.
"Ini tersangka melakukan spontan, saat korban mengatakan 'kamu tidak memuaskan saya'," kata Ruddi.
Setelahnya, Bagus meninggalkan penginapan dan bertemu petugas hotel sekitar pukul 19.30 WITA.
Bagus mengatakan kepada petugas, 30 menit lagi korban akan menaiki taksi online.
Ia pun menuju mobil Suzuki Ertiga berplat DK 1988 HA yang diketahui milik keluarga korban, lalu pergi ke arah utara penginapan.
"Mobil punya keluarga korban dan mobil akan dijual, mobil itu ditemukan di wilayah Sading, Badung," ucapnya.
Baca: TRIBUNWIKI: Nama dan Fotonya Dicatut untuk Penipuan, Siapa Asty Ananta? Ini Profilnya
Baca: Cara Presiden Soekarno Menjaga Kesucian Siti Oetari Istri Pertamanya Meski Tidur Satu Ranjang
Berdasarkan keterangan yang dihimpun Polisi, mobil tersebut digadaikan di sebuah penadah dan dari hasil gadaian tersebut tersangka mendapatkan uang sebesar Rp 10 juta.