Berita Viral
VIRAL Siswa SMA Diikat oleh Guru Lalu Dipaksa Adegan Hot dan Direkam, Kronologi Hingga Video Beredar
VIRAL Siswa SMA Diikat oleh Oknum Guru LGBT Lalu Dipaksa Adegan Hot dan Direkam, Kronologi Hingga Video Beredar
TRIBUN-TIMUR.COM - VIRAL Siswa SMA Diikat oleh Oknum Guru LGBT Lalu Dipaksa Adegan Hot dan Direkam, Kronologi Hingga Video Beredar
Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kepulauan Riau menangani kasus kekerasan dan pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru terharap Siswa SMA.
Oknum guru diduga LGBT karena merekam adegan hot Siswa SMA dan menyebarkan di media sosial.
Hotman Paris Santai Saja Dilapor Farhat Abbas Sebar Video Porno,Ini Penyebabnya? Bahas Manusia Gagal
Link Live Streaming TV Online Indonesia vs Laos Piala AFF U-18, Bagas Kahfi dkk Pantang Kendor
Video siswa diikat oleh gurunya sendiri lalu dipaksa beradegan panas tersebar viral di media sosial.
Sang guru lah yang menyebarkan video itu di medsos.
Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kepulauan Riau (Kepri), Ery Syahrial mengatakan, kasus asusila menyimpang yang diduga dilakukan seorang guru pria di salah satu SMA Tanjungpinang terhadap murid laki-laki, terjadi setahun yang lalu.
Namun, kasus ini baru terungkap sekarang.
Hotman Paris Santai Saja Dilapor Farhat Abbas Sebar Video Porno,Ini Penyebabnya? Bahas Manusia Gagal
Link Live Streaming TV Online Indonesia vs Laos Piala AFF U-18, Bagas Kahfi dkk Pantang Kendor
Ery mengatakan, selain karena tindakan asusila yang dialami, mental korban menjadi down karena video rekaman yang dilakukan guru tersebut telah tersebar di media sosial.
Untuk mengembalikan mental, korban akhirnya dipindahkan ke Batam.
Namun, belakangan oknum guru tersembut kembali mengancam korban.
"Makanya kasus ini dilaporkan ke polisi, dengan harapan oknum guru tersebut ditangkap dan tidak ada lagi korban-korban selanjutnya," jelas Ery, Sabtu (10/8/2019).
Ery mengatakan, dari keterangan korban, pelecehan telah dilakukan guru itu sebanyak enam kali.
Seluruhnya dilakukan di rumah terduga pelaku.
Guru itu mengancam korban dengan menggunakan pisau.
Tidak sampai di situ, selama korban masih berada di Tanjungpinang, korban selalu diawasi dan dipantau sang guru.