VIDEO: Kakek Tunawisma Diikat Sarung (Dibully) Sekelompok Pemuda Lalu Didorong hingga Minta Ampun!

VIDEO: Kakek Tunawisma Diikat Sarung (Dibully) Sekelompok Pemuda Lalu Didorong hingga Minta Ampun!

TRIBUN-TIMUR.COM - Viral sebuah Video yang melibatkan sekelompok anak Pemuda dan seorang Kakek.

Diketahui, Kakek dalam Video tersebut seorang Tunawisma.

Video viral ini pun menua kecaman dari warganet.

Karena dalam Video tersebut memperlihatkan sejumlah pemuda melakukan 'bullying' atau perundungan terhadap seorang Kakek tunawisma.

Video ini menjadi viral di media sosial sejak akhir pekan lalu.

Lantaran dinilai tidak beretika, Video viral tersebut menuai kecaman warganet.

Kapolsek Pardasuka AKB Martono membenarkan kejadian perundungan yang membuat heboh warganet itu terjadi di wilayah hukumnya.

Baca: 15 Kutipan (Quotes) Presiden Soekarno Cocok Jadi Status Sambut HUT ke-74 RI, 17 Agustus 2019

Baca: Galih Ginanjar di Penjara Anaknya King Faaz Dibuli Ikan Asin di Sekolah Sonny Septian Lakukan Ini

Kejadian itu terjadi di Pos Ronda Dusun Erih, Pekon Rantau Tijang, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu.

Polsek Pardasuka saat ini masih mencari para pelaku perundungan terhadap kakek tunawisma tersebut.

Baca: Ternyata, Pansus DPRD Sulsel Buka Celengan Biaya Angket Akibat Ngutang ke Sekwan

Baca: Sambut HUT ke 74 RI, Pemuda Tamalate Makassar Sulap Gerobak Baksonya

Baca: Chaidir Syam Turut Hadiri Penyembelihan Sapi Kurban di SMK Kehutanan Widya Nusantara

Untuk itu, Polsek Pardasuka sudah berkoordinasi dan mengumpulkan informasi dengan camat dan koramil Pringsewu setempat.

Identitas kakek yang di-bully

Menurut Martono, kakek yang menjadi korban perisakan itu bernama Hamdan. Dia berumur sekitar 60 tahun dan merupakan Tunawisma.

“Korban bukan warga asli dusun itu, tapi perantau. Dia masih bujangan dan tidak memiliki tempat tinggal. Dia memang biasanya tidur di pos ronda itu,” kata Martono saat dihubungi, Senin (12/8/2019).

Saat ini, Hamdan sudah dipertemukan dengan keluarganya namun masih dititipkan di asrama Polsek Pardasuka sambil menunggu perkembangan kejadian tersebut.