Setelah Surya Paloh Pasrah & PDIP Minta Menteri Banyak Ketum Golkar: Kami Tidak Minta
Setelah Surya Paloh Pasrah & PDIP Minta Menteri Banyak Ketum Golkar: Kami Tidak Minta
Surya Paloh akan menunggu keputusan Jokowi dan menyediakan kader terbaiknya jika nanti dibutuhkan untuk menjadi menteri.
"Nanti apabila memang dibutuhkan oleh presiden, tentu presiden akan bertanya, siapa barangkali yang diperlukan dari NasDem ini ya silakan saja," pungkasnya.
Senada dengan Surya Paloh, Airlangga menyebut partainya tak mungkin melangkahi PDIP untuk ikut-ikutan memesan kursi menteri.
"Ya kalau Golkar kan di bawah PDIP," ujar Airlangga sambil tertawa.

Airlangga lebih memilih untuk menyiapkan kader terbaiknya jika nanti Jokowi membutuhkannya sebagai menteri.
"Kita tidak minta yang terbanyak, kita menyediakan kader sesuai dengan permintaan dan menghormati hak prerogatif Pak Presiden," kata Airlangga.
"Jadi enggak ada permintaan (kursi menteri) ya pak?," tanya wartawan.
"Tidak ada," tegas Airlangga.
Diberitakan sebelumnya, Megawati terang-terangan minta jatah kursi menteri kepada Jokowi saat Kongres V PDIP di Bali, Kamis (8/8/2019).
Dalam video unggahan Instagram @matanajwa, Sabtu (10/8/2019), Megawati menyebut dirinya ingin PDIP diberi jatah kursi menteri yang banyak.
"Tapi kalau nanti Pak Jokowi mesti ada menterinya," ungkap Megawati
"Mesti banyak," seru Megawati.
Megawati pun menirukan gaya Jokowi yang bisa saja menolak permintaan tersebut.
"Ibu Mega, saya kira karena PDI sudah banyak kemenangan, nanti saya kasih cuma empat ya," ungkap Megawati menirukan gaya Jokowi.
"Woh, emoh (Ah, enggak mau-red)," tegas Megawati sembari tertawa.