Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

3 Hari Salat Idul Adha di Padang Pariaman! Naqsabandiyah, Pemerintah, dan Tarekat Syattariyah Beda

Ternyata Jemaah Tarekat Syattariyah di Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, baru akan mellaksanakan salat Idul Adha pada Selasa (13/8/2019).

Editor: Arif Fuddin Usman
sanovra / tribun timur
Suasana Salat Idul Adha terekam dari kamera drone di Pelabuhan Paotere Makassar, Minggu (11/8/2019). Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1440 Hijriah pada Minggu (11/8/2019). Di Padang Pariaman, ada 3 waktu Salat Idul Adha! Naqsabandiyah, Pemerintah, dan Tarekat Syattariyah Beda. 

3 Hari Salat Idul Adha di Padang Pariaman! Naqsabandiyah, Pemerintah, dan Tarekat Syattariyah Beda

TRIBUN-TIMUR.COM – Perbedaan Salat Idul Adha di tiga hari berbeda terjadi di Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Ternyata Jemaah Tarekat Syattariyah di Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, baru akan mellaksanakan salat Idul Adha pada Selasa (13/8/2019).

Menurut hitungan Jemaah Tarekat Syattariyah, Hari Raya Idul Adha atau 10 Dzulhijjah 1440 H jatuh pada Senin (12/8/2019) sore.

Baca: Simak 5 Video YouTube Ini! Ternyata Terbanyak Dislike dari Penonton YouTube, Terbanyak Diduduki?

Baca: 3 Kantor Dinas Tana Toraja Dibobol Maling, Duit Rp 100 Juta untuk HUT Kemerdekaan Raib

Dikutip dari Tribun-padang.com, Senin (12/8/2019), hal itu dibenarkan pemuka agama di daerah tersebut.

Khatib Masjid Syekh Burhanuddin Ulakan Malin Malabo dan H Imam Paman, selaku pemuka agama di daerah tersebut.

Menurut Khatib Masjid Syekh Burhanuddin Ulakan Malin Malabo, penetapan tersebut telah sesuai dengan pedoman yang mereka yakini.

“Kami menetapkan Idul Adha berdasarkan hitungan titik, ini pedoman dari Syekh Burhanuddin yang beliau bawa dari Aceh," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Senin (12/8/2019).

Berdasarkan hitungan tersebut, mereka menyimpulkan bahwa 10 Dzulhijjah jatuh pada sore Senin 12 Agustus 2019, dan besok baru melaksanakan salat Idul Adha.

"Penghitungan ini tidak pernah bertukar-tukar dari tahun ke tahun, tetap."

Baca: Video Viral, Siapa Pemuda Kurang Ajar yang Bully Kakek Hamdan? Ternyata Mereka Kini Sedang Diburu

Baca: Fix 8 Stadion Disebut Sekjen PSSI Ratu Tisha untuk Piala Dunia U-20 2021, Ini Nama-nama Stadion Itu?

"Jadi kami tidak bisa mengikuti penghitungan berdasarkan kalender, ataupun nasional," ujar Khatib Malin Malabo.

Walaupun berbeda dengan masyarakat pada umumnya yang melaksanakan Idul Adha pada Minggu 11 Agustus 2019, H Imam Paman mengimbau tidak saling menyalahkan.

"Ini kan soal kepercayaan, jadi kita tidak boleh saling menyalahkan. Kita jalani saja mana yang menurut kita benar," ujarnya.

Selain tersebar di wilayah Padang Pariaman, khususnya Ulakan jamaah Tarekat Syattariyah juga tersebar di beberapa wilayah lain di Sumbar.

"Pokoknya yang bertali dengan ajaran Syekh Burhanuddin dan penganut Tarekat Syattariyah akan melaksanakan salat Idul Adha besok.

Ada juga yang di Solok, Payakumbuh, Bukittinggi dan daerah lainnya," ungkap H Imam Paman dan Khatib Malin Malabo.

Naqsabandiyah Lebih Awal

Berbeda pula dengan jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang, Sumbar, yang melaksanakan salat Idul Adha lebih awal.

Salat Idul Adha yang dilaksanakan di Musala Baitul Ma'mur, Kecamatan Pauh, Kota Padang, digelar pada Sabtu (10/8/2019).

Sedangkan, pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha pada Minggu, 11 Agustus 2019.

Imam Mushalla Baitul Makmur, Syafri Malin Mudo mengemukakan, momentum Idul Adha kali ini menjadi simbol ketakwaan dan kecintaan umat Islam kepada Allah SWT.

"Kami melaksanakan salat Idul Adha pada hari ini (Sabtu 10/8/2019), dan penetapannya sesuai dengan bulan Ramadan lalu," kata Syafri Malin Mudo (78), Sabtu (10/8/2019).

Syafri Malin Mudo menambahkan, bahwa jadwal didapat melalui turun temurun semenjak dahulu kala.

"Dari Ramadan 1440 H hingga hari ini, sudah mencapai 100 malam, sehingga kami pun melaksanakan salat Idul Ada," kata Syafri Malin Mudo.

Pantauan TribunPadang.com di Mushala Baitul Ma'mur, terlihat warga juga melaksanakan penyembelihan hewan kurban pada hari itu.

Pemerintah Tetapkan 11 Agustus 2019

Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan Idul Adha 10 Dzulhijjah 1440 H jatuh pada Minggu, 11 Agustus 2019.

Hal ini berdasarkan keputusan pemerintah melalui Kemenag yang menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1440 Hijriah, jatuh pada Minggu (11/8/2019) yang akan datang.

Penetapan ini merujuk pada hasil sidang isbat penetapan awal bulan Zulhijah 1440 Hijriah/2019 Masehi di Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (1/8/2019).

"Dengan demikian, maka 10 Zulhijah Idul Adha jatuh pada Ahad, 11 Agustus 2019," kata Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama, Muhammadiyah Amin dilansir dari Kompas.com.

Sidang isbat penetapan awal Zulhijah itu dipimpin Amin karena Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sedang menjalankan tugas sebagai Amirul Hajj di Arab Saudi.

Sidang isbat, kata Amin, menjadi wadah musyawarah lintas sektor untuk menetapkan waktu awal Zulhijah dan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1440 Hijriah.

Sidang isbat dihadiri perwakilan Majelis Ulama Indonesia, duta besar negara sahabat, anggota Komisi VIII DPR.

Serta pejabat dari Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Badan Informasi Geospasial (BIG).

Kemudian, ada perwakilan dari Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, pakar ilmu falak dari ormas-ormas Islam.

Juga pejabat Kementerian Agama serta Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama juga menghadiri sidang isbat awal Zulhijah 1440 Hijriah.

"Sidang isbat wujud kebersamaan Kemenag dengan ormas Islam dan instansi terkait dalam menetapkan awal bulan qamariyah, terutama Ramadan, Syawal dan Zulhijah," kata Amin.(*)

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Debi Gunawan

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul "Besok, Jemaah Tarekat Syattariyah di Ulakan Padang Pariaman Sumbar Laksanakan Salat Idul Adha"

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved