Isu PHK Massal, Benarkah NET TV Bangkrut? Ini Kata Manajemen hingga Wishnutama Tak Lagi Jabat CEO
PT Net Mediatama Indonesia atau NET TV dikabarkan akan melakukan Pemutusan Hak Kerja (PHK) massal kepada karyawan.
TRIBUN-TIMUR.COM-PT Net Mediatama Indonesia atau NET TV dikabarkan akan melakukan Pemutusan Hak Kerja (PHK) massal kepada karyawan.
Isu ini menyusul kabar bangkrutnya NET TV hingga sempat menjadi trending topic di Twitter Indonesia.
Banyak warganet tak rela jika kabar bangkrut dan PHK massal NET TV ini benar adanya.
"Pliiss twitter do your magic. Bikin trending #savenettv karena cuma net tv yang acara-acaranya paling waras dibanding yang lain. Cuma net tv yang nayangin acara berkualitas bahkan di acara infotainmentnya pun gak berisi sampah. Sedih gini bray ????," tulis pemilik akun @vqtaa seperti dikutip Kompas.com, Jumat.
"Sedih dengar NET TV mau PHK massal. Inilah ironi pemirsa TV Indonesia, yang katanya benci sinetron, tapi ada TV sebagus NET TV nggak ditonton. Berdasarkan data AC Nielsen rangking NET TV memang ada di urutan bawah," tulis @indrayr.
"Kalo sampe NET TV gulung tikar, sangat amat disayangkan. NET TV merupakan alasan mengapa saya masih ingin menonton televisi," kicau pemilik akun @fvckrich.
Baca: Pengakuan Mas Yusuf TKI di Korea Ditipu Pacar dengan Foto Palsu, Jelaskan Statusnya Kini,Ngaku Syok
Baca: 70 Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha Lebaran 2019 Bahasa Inggris Indonesia via WA, IG & FB
Baca: Tata Cara, Niat Shalat Idul Adha 1440 H atau 2019 untuk Makmum dan Imam, Jangan Salah Jumlah Takbir
Tak hanya itu, beberapa warganet juga menyayangkan beberap program favoritnya yang tak lagi tayang di NET TV.
Menanggapi hal ini, COO PT NET Mediatama Indonesia Azuan Syahril menampik kabar bahwa pihaknya melakukan PHK massal.
"Kami enggak ada PHK massal, kami enggak ada. Yang ada kami itu sebenarnya begini, ini, kan, kami juga di era sekarang ini dengan kompetisi yang semakin berat, jadi kami melakukan restrategi terhadap perusahaan."
"Jadi kami membuat strategi-strategi baru begitu lho. Nah terkait juga soal strategi human resource kami," ujar Azuan saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Menurut dia, saat ini pihaknya memberikan penawaran tak mengikat kepada karyawan yang bersedia mengundurkan diri.
"Untuk masalah PHK itu, kan, memang di luar tereksposenya seperti itu ya. Pada praktiknya itu enggak ada."
"Nah kami malah dengan situasi seperti ini, kami memberikan penawaran kepada karyawan, yang berniat untuk mengundurkan diri kami akan beri benefit untuk mereka," kata Azuan.
Menurut dia, langkah ini dilakukan setelah menjalin kesepakatan dua arah antara pihak manajemen dan karyawan.
Ia menampik tuduhan yang menyebut NET TV melakukan pemutusan hak kerja secara paksa.