Mahasiswa Pemerhati Kesehatan Pangkep Aksi Demo Gegara Pelayanan Kesehatan di Pulau Buruk
Pantauan TribunPangkep.com, Kamis (8/8/2019) mereka melakukan demo di 3 titik yakni di Jl Poros Sultan Hasanuddin, depan Tugu Bambu Runcing Pangkep.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemerhati Kesehatan Pangkep melakukan demo terkait buruknya pelayanan kesehatan di Kepulauan Pangkep.
Pantauan TribunPangkep.com, Kamis (8/8/2019) mereka melakukan demo di 3 titik yakni di Jl Poros Sultan Hasanuddin, depan Tugu Bambu Runcing Pangkep.
Kelakar Megawati Tolak Tawaran 8 Kursi Menteri Era SBY & Makna Kehadiran Prabowo di Kongres PDIP
Laznas BMH Sulsel Salurkan 20 Ton Beras
Lafadz Niat Puasa Arafah Sabtu 10 Agustus 2019, Disunahkan Sebelum Idul Adha, Inilah Keutamaannya
Live Streaming TV Online Timnas Indonesia vs Timor Leste Live SCTV, 3 Poin Berebut Puncak Klasemen
Sering Dicium, Balita ini Hampir Alami Kebutaan dan Lemah, Pelajaran Bagi Ibu Muda!
Kemudian mereka bergeser lagi ke Kantor DPRD Pangkep. Di tempat itu tidak satupun anggota DPRD Pangkep yang menerima aspirasi mereka.
Setelah melakukan orasi dan memasang spanduk di pintu Ruang Rapat Paripurna, mereka berjalan kaki lagi menuju titik demo Kantor Dinas Kesehatan Pangkep.
Sambil orasi, mereka meneriakkan pernyataan sikap di depan Kadis Kesehatan, dr Indriaty Latief.
Jenderal Lapangan Zulhan mengatakan demo kali ini untuk meminta peetanggungjawaban Dinas Kesehatan terkait buruknya pelayanan kesehatan di kepulauan Pangkep.
Zulhan mendatangi kantor Dinas Kesehatan Pangkep karena dampak dari tidak ada satupun petugas kesehatan di kepulauan, sementara banyak warga yang sakit.
"Kami ingin desak Dinas Kesehatan Pangkep agar menindaktegas oknum ASN yang tidak mematuhi standar jam kerja dan segera mengisi kekosongan semua kantor layanan kesehatan yang ada di pulau," kata Zulham.
Zulham juga dengan lantang menyebut agar kepala puskesmas Tupabiring dicopot dari jabatannya karena telah lalai mengontrol anggotanya.
Selain itu, para mahasiswa juga menuntut agar kepala Dinas Kesehatan Pangkep meminta maaf melalui media resmi terkait buruknya layanan kesehatan di pulau selambat-lambatnya 2x24 jam.
Tuntutan lain yang disebutkan Zulham agar pihak Dinkes segera merealisasikan pengoperasian ambulance laut bantuan dari provinsi.
Mereka juga meminta Bupati Pangkep mengawal kebijakan JKN KIS masyarakat pulau agar tidak dilakukan pemblokiran dan penonaktifan.
"Apabila tuntutan tidak dipenuhi maka Kadinkes harus mundur dari jabatannya karena tidak berlaku adil dengan masyarakat pulau serta apabila tuntutan tidak dipenuhi, maka kami akan datangkan massa lebih banyak lagi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pangkep, dr Indriaty Latief menghadapi pedemo dengan tenang, dijaga aparat kepolisian dan Satpol PP Pangkep.
Indriaty kemudian, berbicara di depan para pendemo dengan lantang dan menjawab semua tuntutan dari Aliansi Pemerhati Kesehatan Pangkep.