TEMA Mata Najwa Trans 7 Malam Ini Soal Polemik Listrik Padam & Jejak Korupsi Direksi PLN
Menyoal Pemadaman Listrik di sejumlah daerah di ibukota Jakarta, Jabar, Banten, dan Bali membiat resah masyarakat.
Serunya acara talkshow Mata Najwa tadi malam, Rabu (17/7/2019).
Pembahasan terkait bagi-bagi jatah kursi antara koalisi Jokowi dan Prabowo.
Dalam acara tersebut dihadiri sejumlah kalangan seperti Pilitisi PDIP Adian Napitupulu, pengamat polisik Rocky Gerung, dan budayawan Ridwan Saidi.
Adian Napitupulu terlihat berdebat dengan pengamat politik Rocky Gerung.
Dalam acara Mata Najwa, Rocky Gerung mulanya menyampaikan pendapat mengenai visi misi Jokowi sebagai Presiden RI terpilih.
Rocky Gerung menilai, visi misi Jokowi sebagai Presiden RI terpilih tak ada yang baru dan tak tajam.
Baca: TERNYATA Ini Alasan PSSI Pilih Zulham Zamrun Pemain Terbaik Piala Indonesia, Kalahkan Ismed Sofyan
Baca: Pastikan Distribusi Air Tepat, PDAM Gowa MoU Kejaksaan
Baca: Resmi Dirilis di Indonesia, Inilah Spesifikasi dan Harga Smartphone Baru Oppo K3, Ingin Beli Murah?
"Saya berusaha mencari yang baru dan tajam tetapi ternyata tak ada," jelas Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai Jokowi berkeluh kesah kepada pekerjaannya sendiri selama 2014 - 2019.
"Dia mau menghajar dirinya sendiri dan sebenarnya problem tersebut ada di masa kepemimpinan dia," ucap Rocky Gerung dilansir TribunJakarta.com dari kanal YouTube Mata Najwa.
Tak hanya itu, Rocky Gerung mengungkapkan Jokowi juga kurang mengerti mengenai makna persatuan.
"Demokrasi itu bukan memaksakan persatuan. Persatuan itu cross bressing, biarkan saja berbeda dan Jokowi jangan punya obsesi berada sama rakyat.
Dia boleh obsesi itu tapi harus dipastikan rakyat gak harus setia kepada presiden karena presiden nantinya enggak bisa diganti-ganti. Itu inti dari demokrasi," papar Rocky Gerung.
Simak videonya:
Mendengar penjelasan Rocky Gerung, Najwa Shihab selaku pembawa acara meminta Adian Napitupulu menanggapinya.
"Bang Adian silahkan tanggapi," tutur Najwa Shihab.