Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perusda Sulsel Tawarkan Kerjasama LNG ke PLN Persero, Berikut Alasannya

Kali ini, peluang investasi itu dijajaki bersama dua perusahaan asing yang bergerak di bidang liquefied natural gas (LNG).

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ansar
Humas Pemprov Sulsel
Suasara pertemuan Dirut Perusda Sulsel Taufik Fachrudin di kantor PLN Pusat. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR  - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan terus mematangkan diri sebagai daerah yang ramah investasi.

Kali ini, peluang investasi itu dijajaki bersama dua perusahaan asing yang bergerak di bidang liquefied natural gas (LNG).

Dua perusahaan itu adalah Energy Equity Epic (Sengkang) Pty.Ltd (EEES), dan PT South Sulawesi LNG.

Setelah melakukan teken Memorandum of Understanding (Mou) beberapa pekan lalu, Pemprov Sulsel melalui Perusahaan Daerah (Perusda) Sulsel, memboyong dua perusahaan ini untuk audiens di Kantor Pusat PLN Persero, di Jakarta Pusat.

LENGKAP Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah 8-9 Dzulhijjah, Idul Adha Jatuh pada 11 Agustus 2019

KPK Gandeng LKaBH UMI Gelar FGD I dan II di Makassar, ini Tujuannya

Unasman Polman Bertekad Jadi Kampus Rujukan Generasi Milineal di Tanah Mandar

Dalam kunjungan itu, hadir Plt Dirut Perusda Sulsel Taufik Fachrudin, President Energy Equity Epic Sengkang (EEES), Andi Riyanto, Direktur PT SS-LNG Brian Allen, serta rombongan.

Mereka diterima oleh, Executive Vice President Gas dan BBM PLN Pusat Daryanto Ariyadi, didampingi Vice President of Oil dan Gas Procurement PLN Zulfiantora Tanjung.

Pertemuan ini berlangsung cair, saat Plt Dirut Perusda Sulsel Taufik Fachrudin membeberkan komitmen Pemprov Sulsel sebagai daerah ramah investasi.

Menurutya dengan menghadirkan dua pihak yang ia boyong ini, itu akan meyakinkan PLN dalam membangun bisnis dibidang LNG.

"Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi pihak PLN yang telah bersedia menyambut, dan memberikan kesempatan untuk berkolaborasi dalam membangun bangsa," ujar Taufik, Rabu (7/8/2019)

Alasan kenapa Perusda Sulsel, EEES, dan SS-LNG menawarkan kerjasama dengan PLN, itu untuk memberikan kemudahan dalam kebutuhan material LNG sebagai pembangkit listrik.

Bisnis ini kata Taufik, tidak sekedar memberikan keuntungan bagi perusahaan dan pemerintah. Tapi juga memberikan peluang kerja bagi masyarakat yang ingin bekerja di industri gas.

"Tentu semakin besar kebutuhan LNG, Perusahaan SS LNG, dan EEES juga semakin banyak membutuhkan SDM (Sumber Daya Manusia) di perusahaan itu," kata Taufik.

LENGKAP Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah 8-9 Dzulhijjah, Idul Adha Jatuh pada 11 Agustus 2019

KPK Gandeng LKaBH UMI Gelar FGD I dan II di Makassar, ini Tujuannya

Unasman Polman Bertekad Jadi Kampus Rujukan Generasi Milineal di Tanah Mandar

"Bagaimana dengan Perusda? sesuai dengan aturan yang ada, kami sebagai pengawasan yang mewakili pemerintah daerah akan memberikan retribusi kepada bisnis ini untuk menambah pendapatan daerah," jelas Taufik.

"Jadi dua perusahaan asing ini sudah berkantor di Makassar (Sulsel)," tambahnya .

Sementara itu, President Energy Equity Epic Sengkang (EEES), Andi Riyanto mengatakan PT EEES komitmen dengan perjanjian kerjasama ini.

Sebagai bentuk komitmen EEES kepada Perusda dan PLN, pihaknya akan mengatur pemasaran disisi hulu dengan by sistem (upstream).

EEES dan Perusda berjanji, jika Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan Perusda Sul-Sel sebesar 82.100 BBTU dimulai 1 Februari 2016 sampai dengan 31 Desember 2019.

"Jadi alurnya itu, EEES yang menjual gas ke Perusda, setelah dari Perusda lanjut ke SS-LNG untuk diolah jadi LNG dan dipasok ke PLN Persero," kata Andi.

PT.PLN (Persero) sendiri membutuhkan sekitar 300 MW melalui LNG ini. Hal tersebut pun bisa diwujudkan tiga perusahaan yang berkantor di Sulsel itu.

Terpisah, Executive Vice President Gas dan BBM PLN Pusat Daryanto Ariyadi, mengatakan pihaknya sangat menyambut baik tawaran kerjasama ini.

Olehnya itu, PLN akan dalam waktu singkat ini akan menggelar rapat internal terkait adnya tawarn kerjasama yang baik dibidang pembangkit listrik melalui LNG di Sulsel.

"Ini sangat bagus pak, kita upayakan setelah pertemuan ini sudah ada hasil yang lebih lanjut lagi," katanya.

* Blak-blakan Gubernur Soal Investasi

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan, M Nurdin Abdullah meminta kepada seluruh pihak pemerintah, dari provinsi hingga kabupaten kota, agar memangkas izin investasi yang berbelit-belit.

Menurutnya jika ini sudah terwujud, mimpi sebagai upaya menciptakan Sulsel yang ramah investasi akan terwujud.

"Kita mau mendorong Sulsel ini menjadi ramah investasi. Kesiapan kita di provinsi, mampukah kita menghadirkan perizinan yang mudah, murah, dan pas," kata Nurdin Abdullah.

Ia pun menegaskan jika bisa dipermudah, kenapa harus dipersulit.

Seperti halnya, paraf -paraf. Menurut NA tidak perlu paraf yang banyak, asal arah dan tujuan investor itu jelas.

Ia menambahkan banyak keuntungan jika para investor menanamkan sahamnya di Sulsel, terutama ke 24 kabupaten/kota di Sulsel. Tentunya, hal ini bisa memajukan masyarakat di daerah.

Nurdin menegaskan, Pemprov Sulsel tidak mau ada kesulitan investasi. Pasalnya,ini di lakukan demi kesejahteraan masyarakat. (*)

 
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved