Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demi Lolos Pendaftaran Polisi di Akpol, Saiful Bayar Rp 600 Juta, tapi Akhirnya Malah Tragis

Demi lolos pendaftaran polisi di Akpol, Saiful bayar Rp 600 juta, tapi akhirnya malah tragis. Waspada praktik percaloan dalam

Editor: Edi Sumardi
AKPOL/KOMPAS.COM
Ilustrasi penipuan dalam seleksi calon taruna Akademi Kepolisian atau Akpol. 

Dia pun ditahan dan diperiksa Propam Polda Jatim.

"Senin lalu kemarin diperiksa dan ditahan," ucap Frans, Rabu (19/8/2018).

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera (TRIBUN TIMUR/DARUL AMRI)

Informasi yang dihimpun dari Polda Jatim, Ipda S diduga menjanjikan lulus tes masuk calon bintara Polri kepada keluarga MA, warga Sidotopo Lor, Surabaya 2017 lalu.

Korban punya 2 cucu yang mengikuti tes jalur Bintara Polri pada Maret 2017, namun tidak lulus.

Mengaku kenal dekat dengan seorang jenderal, Ipda S menjanjikan kelulusan untuk dua cucu pelaku pada rekrutmen susulan di Kalimantan atau Aceh.

Untuk melancarkan tes kelulusan, Ipda S menyebut uang Rp 300 juta per peserta dari nilai semula Rp 500 juta per peserta.

Dari 3 kali pembayaran, total sudah sekitar Rp 460 juta yang ditransfer korban ke rekening Ipda S.

"Sudah sekitar Rp 460 juta yang masuk," kata Barung.

Antara korban dan Ipda S sempat melakukan meditasi.

Ipda S berjanji akan mengembalikan uang tersebut pada September tahun lalu.

Korban pun melaporkan aksi polwan tersebut ke Propam Polda Jatim.(kompas.com/tribun-timur.com)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved