Peserta PIFAF Cicipi Jepa dan Belajar Menenun Sutra Mandar

TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN -- Delegasi luar negeri peserta Polewali Mandar Internasional Folk and Art Festival (PIFAF), berkunjung ke Desa Laliko, Kecamatan Campalagian, Selasa (6/8/2019).

Pada hari keenam ini, peserta PIFAF 2019 mengunjungi stand UKM binaan PT Astra.

Di tempat ini, mereka mencicipi makanan tradisional. Salah satunya, jepa.

VIDEO: Ekonomi Sulsel Semester 1 Tumbuh 7,01 Persen

Diduga Kerja Asal-asalan, Dinas PU Takalar Tegur PPK Jalan Beton II

CEO Kalla Automotive Berfose Bareng Ratu Tisha

Ubi Jalar Indonesia Mulai Dilirik Pasar Jepang Dan Korea Selatan

Jepa merupakan makanan yang terbuat dari parutan ubi kayu dan kelapa. Campuran ubi kayu dan kepala itu dipanggang dengan wadah khusus yang terbuat dari tanah liat.

Makanan ini berbentuk lingkaran pipih berwarna putih. Bentuknya mirik makanan Italia pizza ukuran kecil.

Delegasi Korea Selatan, Fuji mengatakan, jepa mirip bentuknya makanan khas negaranya, nurungji.

Nurungji merupakan makanan yang terbuat dari keras sisa nasi, yang ditempelkan di panci penanak. Kerak nasi yang disebut Nurungji ini biasanya dijadikan camilan.

Fuji mengatakan, jepa lebih enak dari Nurungji. Ia pun suka bentuknya.

"Makanannya enak, saya suka bentuknya kayak makanan di negara kami, Nurungji. Tapi ini lebih enak," ujar Fuji yang diterjemahkan LO nya.

Selain mencicipi makanan khas di daerah ini, delegasi negara melihat proses penenunan sarung sutra Mandar, Lipa' Sa'be.

Bahkan secara bergantian, mereka juga mencoba alat tenun tradisional Mandar.

"Cara menenunya juga kurang lebih sama di negara kami," ucapnya. (Tribun Polman.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi

Follow akun instagram Tribun Timur:

VIDEO: Ekonomi Sulsel Semester 1 Tumbuh 7,01 Persen

Diduga Kerja Asal-asalan, Dinas PU Takalar Tegur PPK Jalan Beton II

CEO Kalla Automotive Berfose Bareng Ratu Tisha

Ubi Jalar Indonesia Mulai Dilirik Pasar Jepang Dan Korea Selatan