VIDEO: Ekonomi Sulsel Semester 1 Tumbuh 7,01 Persen
Pertumbuhan tersebut didorong tumbuhnya hampir semua lapangan usaha, disisi produksi dan juga sisi pengeluaran.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perekonomian di Provinsi Sulawesi Selatan pada semester 1 tahun 2019, tumbuh sebesar 7,01 persen, dibanding semester 1 tahun 2018 (c to c).
Pertumbuhan tersebut didorong tumbuhnya hampir semua lapangan usaha, disisi produksi dan juga sisi pengeluaran.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan, Yos Rusdiansyah menjelaskan, di sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 13,19 persen.
Diduga Kerja Asal-asalan, Dinas PU Takalar Tegur PPK Jalan Beton II
CEO Kalla Automotive Berfose Bareng Ratu Tisha
Ubi Jalar Indonesia Mulai Dilirik Pasar Jepang Dan Korea Selatan
Jelang Perayaan HUT RI, Begini Persiapan Pemprov Sulsel
Sementara, pada sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 45,04 persen.
"Setelah informasi komunikasi, administrasi pemerintah juga tumbuh cukup besar yakni 12,16 persen. Ini banyak yang mempengaruhi, antara lain ada PNS baru yang ikut meningkatkan belanja pemerintah, ada juga kenaikan gaji," ungkap Yos saat konfrensi pers di kantornya, Senin (6/8/2019).
Peristiwa-peristiwa yang terjadi dia semester 1 2019 itulah, yang menurut Yos mendongkrak pertumbuhan adminstrasi pemerintah sampai tumbuh dua digit.
Sektor lainnya di sisi lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan semester pertama ini antara lain, perdagangan 9,95 persen, industri pengolahan 9,74 persen, pendidikan 8,80 persen, listrik dan gas 7,94 persen, dan konstruksi 7,52 persen.
Sementara itu, untuk pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan II 2019 dibanding triwulan sebelumnya, Yos mengatakan terjadi peningkatan sebesar 6,78 persen.
Lanjut Yos, perekonomian Sulsel berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku semestwler 1 mencapai Rp 245,14 Triliun, dan atas dasar harga konstan mencapau Rp 160,81 Triliun. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam
Follow akun instagram Tribun Timur:
Diduga Kerja Asal-asalan, Dinas PU Takalar Tegur PPK Jalan Beton II
CEO Kalla Automotive Berfose Bareng Ratu Tisha
Ubi Jalar Indonesia Mulai Dilirik Pasar Jepang Dan Korea Selatan