Pemkab Kompak dengan Polres Usulkan Pagelaran Accera Kalompoang di Gowa
Pertemuan berlangsung di Kantor Bupati Gowa, Jl Masjid Raya, Sungguminasa, Selasa (6/8/2019) siang.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Wakapolres Gowa Kompol Muh. Fajri Mustafa menyempatkan waktu menemui Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Gowa Muchlis.
Pertemuan berlangsung di Kantor Bupati Gowa, Jl Masjid Raya, Sungguminasa, Selasa (6/8/2019) siang.
VIDEO: Hebohnya Suporter PSM di Warkop Sija Usai PSM Cetak Gol Pertama
Kisah Adik Cekik Kakak hingga Tewas Hanya Gegara Password WiFi, Kini Dihukum Penjara Seumur Hidup
Peserta PIFAF Cicipi Jepa dan Belajar Menenun Sutra Mandar
VIDEO: Ekonomi Sulsel Semester 1 Tumbuh 7,01 Persen
Diduga Kerja Asal-asalan, Dinas PU Takalar Tegur PPK Jalan Beton II
Wakapolres Gowa melakukan pertemuan untuk membangun komunikasi dengan pemerintah, perihal rencana pelaksanaan Accera Kalompoang.
Ritual adat itu tersebut rencananya akan kembali diselenggarakan pasca vakum selama tiga tahun sejak tahun 2016.
Hal itu disebabkan adanya L perselisihan yang terjadi antar pihak Pemerintah dan Lembaga Adat Kerajaan Gowa.
Kompol Muh. Fajri menyampaikan, pihaknya sangat mendukung kegiatan Accera Kalompoang ini dapat terlaksana lagi.
"Apalagi seiring dengan upaya rekonsiliasi yang dimotori Polres Gowa juga telah berhasil dilakukan pihak Pemkab dan Kerajaan Gowa," katanya.
Sejumlah hal pun dibahas dalam pertemuan itu. Fajri mengharapkan pihak Pemkab dan pihak Kerajaan Gowa dapat segera duduk bersama.
Kemudian saling berdiskusi untuk membahas rencana Accera Kalompoang ini.
"Jadi, tak ada lagi pihak Pemkab maupun pihak Kerajaan Gowa yang akan melaksanakan Accera Kalompoang masing-masing, karena inilah saatnya menyatukan semuanya," jelas Kompol Muh. Fajri.
Adapun pihak Pemkab Gowa, dalam hal ini Dinas Pariwisata masih terus intens melakukan diskusi dengan pihak kerajaan terkait rangkaian kegiatan Accera Kalompoang.
Selain itu juga akan dilakukan perbaikan-perbaikan yang sifatnya lebih menyeimbangkan antara ritual adat dan syariat Islam.
Hasilnya diharapkan adanya nilai dari kedua hal tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat umum khususnya masyarakat Gowa.
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Follow akun instagram Tribun Timur:
VIDEO: Hebohnya Suporter PSM di Warkop Sija Usai PSM Cetak Gol Pertama
Kisah Adik Cekik Kakak hingga Tewas Hanya Gegara Password WiFi, Kini Dihukum Penjara Seumur Hidup
Peserta PIFAF Cicipi Jepa dan Belajar Menenun Sutra Mandar
VIDEO: Ekonomi Sulsel Semester 1 Tumbuh 7,01 Persen
Diduga Kerja Asal-asalan, Dinas PU Takalar Tegur PPK Jalan Beton II
![[WAWANCARA EKSKLUSIF] Anak Amrozi: Dulu Udah Diajarin Bikin Bom, Keluarga Bikin Tak Ikuti Jejak Ayah](https://img.youtube.com/vi/sN6vZVdnGoI/mqdefault.jpg)
