Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Teman Bunuh Teman di Toddopuli, Makassar, Pelaku Preman Insaf Tersinggung Gara-gara Dibilangi Begini

Bagong yang merupakan warga Jl Toddopuli 2 Setapak 12, Makassar, menikam temannya sendiri Andi Isra Aditya Alias Enda (31).

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Arif Fuddin Usman
kompas.com
Ilustrasi pembunuhan. Teman Bunuh Teman di Toddopuli, Makassar, Pelaku Preman Insaf Tersinggung Gara-gara Dibilangi Begini 

Teman Bunuh Teman di Toddopuli, Makassar, Pelaku Preman Insaf Tersinggung Gara-gara Dibilangi Begini

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Satu peristiwa pembunuhan terjadi di Jl Toddopuli 2 Setapak 12 Kota Makassar, Minggu (4/8/2019) malam.

Tersangka pembunuhan adalah Agus Sulistyo alias Bagong (29) di depan salah satu percetakan foto, Jl Toddopuli Raya, Makassar.

Bagong yang merupakan warga Jl Toddopuli 2 Setapak 12, Makassar, menikam temannya sendiri Andi Isra Aditya Alias Enda (31).

Baca: Jadwal Semifinal Piala AFF U-15, Ini Lawan Timnas U-15? Timor Leste Gagal, Daftar Topskor Indonesia

Baca: Barcelona Juara Pramusim Kalahkan Arsenal, Lionel Messi Pidato Begini dan Tonton Gol-golnya di Sini

Peristiwa tersebut dibenarkan Kapolsek Panakkukang, Kompol Ananda Fauzi Harahap, saat dikonfirmasi tribun-timur.com.

Bagong, kata Kompol Ananda, menikam Enda sebanyak tiga kali pada bagian dada, ketiak dan lengan kiri.

Berikut ini kronologis kejadian penikaman Enda oleh Bagong, seperti diceritakan Kompol Ananda Fauzi.

Kejadian berawal sekitar pukul 18.30 Wita, tersangka Bagong (27) menyapa dan mendatangi rekan-rekannya.

Nah, saat itu, Enda dan rekan-rekannya sedang pesta miras di Jl Toddopuli 3 bersama sejumlah rekannya, Reski, Rifai, Wandi, Petrus dan Fikar.

Antara pelaku dan korban tak lain adalah teman dan juga tetangganya sendiri.

Baca: Ini Kata Zodiak Anda, Minggu 4 Agustus 2019 - Gemini Punya Hubungan Romantis, Leo Banyak Proyek Baru

Baca: Farhat Abbas Lapor Hotman Paris Soal Video Porno, Hotman Terancam Penjara 6 Tahun atau Denda Rp 1 M

Bagong pun bergabung hanya untuk bermain gitar dan bercerita-cerita.

Tak lama kemudian terdengar suara azan masjid pertanda waktu salat Isya.

Bagong pun hendak beranjak dari teman rekan-tekannya tersebut ke masjid untuk salat.

Dituduh Jadi Banpol

Tiba-tiba, korban Enda menegur tersangka bahwa dirinya dirinya dituduh Banpol (Bantuan Polisi) hingga terjadi cekcok.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved