Curhat Mama Muda yang Terima Suaminya Tergoda Cewek Lain 'Gue Bisa Apa?' Malah Salahin Diri Sendiri
Curhat Mama Muda yang Terima Suaminya Tergoda Cewek Lain 'Gue Bisa Apa?' Malah Salahin Diri Sendiri
Kepala proyek saluran bantuan Abhayam 181, Narendrasinh Gohil mengatakan, rata-rata layanan itu menerima sekitar 550 panggilan telepon setiap hari.
Dari jumlah tersebut, sekitar 90 di antaranya ditindaklanjuti oleh tim penasihat yang mengunjungi kediaman penelepon.
"Tapi ini adalah yang pertama kalinya kami menemukan kasus seperti ini. Biasanya, para ibu yang menelepon mengeluhkan tentang anak-anak mereka yang kecanduan PUBG," kata Gohil.
Jam Main PUBG Dibatasi
Sebelumnya, di India, kecaman pemerintah India atas permainan PUBG Mobile yang adiktif membuat pengembang game itu membuat fitur khusus untuk mengurangi angka kecanduan game ini.
Tencent, selaku pengembang dan pemilik PUBG Mobile, merilis sebuah fitur yang dapat membatasi waktu bermain.
Fitur ini diketahui telah mulai diuji coba sejak 21 Maret lalu di India.
Para pemain melaporkan bahwa mereka mendapatkan pesan peringatan terkait waktu bermain ketika melakukan proses login pada akun masing-masing.
Pesan tersebut akan muncul ketika pemain telah bermain PUBG Mobile selama 6 jam di hari yang sama.
Jika pemain sudah melewati batas waktu tersebut, ia baru bisa kembali melakukan login di hari berikutnya.
Menurut pihak Tencent, fitur ini memang sengaja dibuat agar PUBG Mobile tetap dapat dimainkan secara sehat dan bertanggung jawab.
Tencent pun mengakui bahwa fitur ini dirilis karena adanya wacana pemblokiran PUBG Mobile di India.
"Kami memperkenalkan sistem gameplay yang sehat di India untuk mempromosikan game yang seimbang dan bertanggung jawab, termasuk membatasi waktu bermain untuk pemain di bawah umur," kata Tencent melalui keterangan resminya.
"Karena itu kami terkejut mengetahui bahwa pihak berwenang setempat di beberapa kota telah memutuskan untuk memberlakukan larangan bermain game kami," lanjut mereka.
Dikutip KompasTekno dari XDA Developers, Senin (25/3/2019), pihak Tencent menyatakan akan berupaya untuk melakukan dialog dengan pemerintah setempat agar wacana pelarangan PUBG Mobile dibatalkan.
Di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) tengah mengkaji usulan masyarakat terkait fatwa game PUBG.
Sejumlah masyarakat menilai ada unsur radikalisme yang dimainkan dalam game ini.
Game PUBG menuai kontroversi setelah masyarakat menilai permainan tersebut dapat memicu radikalisme karena mempraktikkan peperangan dan pembunuhan.
Permainan ber-genre battle royale itu disebut mirip dengan aksi pelaku penembakan di masjid di Christchurch, Selandia Baru.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Ketika Mama Muda Pasrah Suaminya Direbut Cewek Lain: Gue Beli Baju Rp 100 Ribuan Aja Mikir, https://manado.tribunnews.com/2019/08/05/ketika-mama-muda-pasrah-suaminya-direbut-cewek-lain-gue-beli-baju-rp-100-ribuan-aja-mikir?page=all. dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gara-gara PUBG, Ibu Muda di India Ingin Cerai dengan Suaminya".