Setelah Gempa Banten, Ada Isu Gempa Susulan 9.0 SR, BMKG: Jangan Termakan Isu! Dikoreksi 6.9 SR
Terkait isu yang beredar, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menanggapi berita yang viral di media sosial itu.
Setelah Gempa Banten, Ada Isu Gempa Susulan 9.0 SR, BMKG: Jangan Termakan Isu! Dikoreksi 6.9 SR
TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah terjadinya gempabumi tektonik di Samudera Hindia Selatan Provinsi Banten, muncul isu akan terjadi gempa susulan.
Bahkan isu tersebut menjadi viral dengan kekuatan magnitudo gempabumi mencapai 9.0 SR.
Terkait isu yang beredar, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menanggapi berita yang viral di media sosial itu.
Baca: LIVE INDOSIAR Live Streaming Persija vs Arema FC - Milomir Uji Keseriusan Persija & Julio Banuelos
Baca: Jelang Final Liga Indonesia di Stadion Mattoanging Makassar, Polisi Siapkan Pola Tiga Ring
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan isu yang berkembang tersebut tidak benar.
"Peristiwa gempabumi hingga saat ini belum dapat diprediksi oleh siapapun: kapan, di mana, dan berapa kekuatannya," kata Rahmat dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/8/2019).
Rahmat menjelaskan gempabumi terjadi akibat deformasi batuan yang terjadi secara tiba-tiba pada sumber gempa yang sebelumnya mengalami akumulasi medan tegangan (stress) di zona tersebut.
Pengaruh penjalaran stress untuk proses selanjutnya secara kuantitatif masih sulit untuk diketahui.
Teori yang berkembang saat ini baru, kata Rahmat, dapat menjelaskan jika sebuah gempabumi utama dapat membangkitkan atau memicu aftershocks.
Lanjut Rahmat, dari gempabumi utama masih sulit untuk memperkirakan terjadinya gempa besar rentetannya.
Baca: Usai Pilpres 2019, Ini Jawaban Sandiaga Uno Jika Ditawari Jadi Menpora Jokowi atau Manajer Timnas?
Baca: Begini Janji Youtuber Konten Game Kimi Hime, Setelah Bertemu Kominfo karena Kerap Pakai Baju Terbuka
Seperti beberapa kasus gempabumi doublet, triplet (dua atau tiga kejadian gempabumi tektonik dalam waktu dan lokasi yang relatif berdekatan), dan seterusnya
"Masyarakat dihimbau agar tetap tenang namun waspada dan tidak percaya kepada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Rahmat.
Rahmat mengingatkan bahwa terpenting dan urgent adalah melakukan langkah-langkah mitigasi terkait kesiapan sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi.
Seperti dengan mempersiapkan untuk bangunan rumah Anda sesuai dengan konstruksi aman gempa.
siapkan perabotan-perabotan yang kuat dan dapat menjadi tempat perlindungan sementara saat terjadi gempa.