Setelah Gempa Banten, Ada Isu Gempa Susulan 9.0 SR, BMKG: Jangan Termakan Isu! Dikoreksi 6.9 SR
Terkait isu yang beredar, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menanggapi berita yang viral di media sosial itu.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dipicu penyesaran oblique yaitu kombinasi gerakan mendatar dan naik," sambungnya.
Dalam pantauan BMKG, guncangan gempa ini dirasakan di Lebak dan Pandeglang IV-V MMI. Lalu Jakarta III-IV MMI.
Kemudian Bandung, Serang, Bekasi, Tangerang, Bandar Lampung, Purwakarta, Bantul, Kebumen II-III MMI.
Dan wilayah di Jawa Timur seperti di Nganjuk, Malang, lalu di Bali seperti Kuta, Denpasar, berkekuatan II MMI.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut," tutur Daryono.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa berpotensi tsunami dengan level SIAGA untuk wilayah Lebak dan Pandeglang bagian Selatan," ujarnya.
"Dan level WASPADA untuk wilayah Pandeglang Utara, Tanggamus-Lampung," tegasnya.
Hingga pukul 20.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas Gempa Bumi susulan (aftershock).
Peringatan dini tsunami telah dicabut sejak Sabtu (3/8/2019) dini hari.
(TribunWow.com/\Rekarinta Vintoko)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Penjelasan BMKG soal Isu Gempa Magnitudo 9,0 Pasca-gempa di Banten: Jangan Termakan Isu"