Jelang Idul Adha, Tim Pertamina Elpiji dan Disdag Pantau Stok di Pangkalan Bacukiki
Kunjungan diikuti Sekretaris Disdag Parepare, St Rahmah, Kepala Seksi Perlindungan Konsumen, Asia, dan Kepala Seksi Pengawasan Usaha, Rahim, Sales Exe
Penulis: Akbar | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-PAREPARE.COM, BACUKIKI - Tim Pertamina Elpiji I Sulawesi bersama Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Parepare melakukan kunjungan sekaligus pemantauan ke sejumlah pangkalan, Jum'at (2/8/2019) siang.
Kunjungan sekaligus pemantauan ini, digelar di Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Sulsel.
Unhas Larang Mahasiswa Keluarkan Biaya Jelang Program Studi Diselesaikan
Jadi Bahan Bakar Eco-Friendly, Ekspor Cangkang Sawit Riau Terus Meningkat
Kemenristek Dikti Janji Tingkatkan Mutu PT Swasta di Sulsel
TRIBUNWIKI: 8 Film Kemerdekaan Jadi Rekomendasi untuk Rayakan Kemerdekaan RI
Jadwal Pilkades Belum Jelas di 25 Desa di Pangkep
Kunjungan diikuti Sekretaris Disdag Parepare, St Rahmah, Kepala Seksi Perlindungan Konsumen, Asia, dan Kepala Seksi Pengawasan Usaha, Rahim, Sales Executive Elpiji I Sulawesi, Risal Arsyad, serta sejumlah Agen Pertamina LPG Parepare.
Adapun kelurahan yang dikunjungi diantaranya, Rasmia di Watang Bacukiki, MT Rusman di Lemoe, serta Hj Suryani, I Bintang, dan Winni Jayanti di Lompoe.
St Rahmah mengatakan, pihaknya menghimbau kepada pangkalan yang sempat dikunjungi, supaya lebih selektif.
Jika ada oknum yang tiba-tiba ingin membeli tabung elpiji 3 kilogram dalam jumlah banyak.
"Dihimbau juga kepada masyarakat jika memiliki keluhan terkait tabung elpiji 3 kilogram, bisa menghubungi Layanan Aduan Masyarakat Dinas Perdangan pada nomor 082259986878," kata Rahmah.
Sementara, salah satu pemilik pangkalan, Ibintang mengungkapkan, pihaknya tidak memberikan atau menjual gas elpiji 3 kilogram kepada yang bukan warga di sekitar.
Apalagi kepada orang-orang mampu, yang menggunakan mobil, atau orang dari luar daerah.
"Meskipun minta 1 tabung sekalipun, tidak kami biarkan," Tegas Ibintang.
"Pengecer juga mulai kami batasi. Intinya, tabung 3 kilogram tidak langka. Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada warga yang mengeluh," bebernya.
Sedangkan, Sales Executive Eliji I Sulawesi, Risal Arsyad memaparkan, adapun temuan di lapangan dalam pemantauan dibeberapa pangkalan, laris diserbu oleh masyarakat.
Namun tidak diketahui apakah benar digunakan untuk rumah tangga atau diecer.

"Selain itu, beberapa pangkalan sudah stop ke pengecer, namun ada juga yang masih menjual ke pengecer," paparnya.
"Oleh karena itu, kami himbau kepada setiap pangkalan, untuk menguatamakan penjualan untuk warga sekitar," tegas Risal.