Ditjen Belmawa Gembleng Mahasiswa Papua Berjiwa Militer
Heri menyebut, 362 perempuan kini hadir menjadi perempuan tangguh. Bahkan, katanya, lebih tangguh ketimbang rekan-rekan prianya yang berjumlah 278.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - 640 calon mahasiswa Papua telah selesai mengikuti Diklat Bela Negara di Mako Ringdam XIV Hasanuddin, Jl Poros Malino, Kabupaten Gowa.
640 calon mahasiswa Papua digembleng ala militer agar menjadi generasi muda yang tangguh menghadapi medan pendidikan.
PSM vs Persija - Puluhan Polisi Bakal Amankan Pengembalian Tiket Final Piala Indonesia
5 Smartphone Terbaru Agustus - Redmi 7A hingga Oppo K3, Cek Harga dan Spesifikasi, Mulai Rp 1 Jutaan
TIM SMEP PKK Sulsel Ingin PKK Bantaeng Juara di Sulsel Usai Sukses Berdayakan IRT
BANDINGKAN Kekayaan Jennifer Jill Istri Ajun & Raffi Ahmad Suami Nagita Pembantu Sudah Beda Jumlah
Daftar 7 Anggota Paskibra 17 Agustus yang Meninggal Dunia Mendadak, Aurelia Bukan yang Pertama
"Diklat ini terbukti mampu mempersiapkan generasi muda yang tangguh. Kalau belum tangguh harus kembali lagi untuk diklat," kata Staf Ahli Menristek Dikti, Heri Purwanto, Jumat (2/8/2019).
Heri menyebut, 362 perempuan kini hadir menjadi perempuan tangguh. Bahkan, katanya, lebih tangguh ketimbang rekan-rekan prianya yang berjumlah 278.
"Kami dapat laporan kalian yang wanita lebih tangguh dari pria. Lebih disiplin, dan lebih mengutaman cita-cita. Jadi harus siap berkompetisi," imbuh Heri.
640 asal Papua tersebut diketahui digembleng ala militer di Mako Ringdam XIV Hasanuddin.
Latihan yang diberikan mulai dari fisik ala militer, pemberian wawasan kebangsaan, organisasi, hingga motivasi belajar.
Usai lima hari mengikuti Diklat Bela Negara, 640 remaja tersebut akan dikirim ke berbagai perguruan tinggi untuk melanjutkan pendidikan.
"Kita harus punya mental tangguh, disiplin, pantang menyerah dalam kehidupan sehari-hari," imbuh Heri.

"Kalian akan dikirim ke berbagai daerah untuk belajar tepat waktu. Semangat membara adalah manfaat diklat ini," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Heri menyampaikan pesan kiranya para mahasiswa Papua untuk gigih belajar ke depan.
Ia mengingatkan, bahwa para generasi muda merupakan calon-calon pemimpin bangsa di masa mendatang.
"Selamat memasuki dunia masa depan. Dunia pendidikan tinggi. Jadilah pemimpin kuat bagi bangsa," tandas Heri.
Diklat Bela Negara ini diketahui dihelat oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Ditjen Belmawa turut bekerja sama dengan Kodam XIV Hasanuddin Makassar.