Bukan Cuma Nadiem Makarim, ini Daftar Pemegang Saham Go-Jek, dari Dalam hingga Luar Negeri
Bukan Cuma Nadiem Makarim, ini Daftar Pemegang Saham Go-Jek, dari Dalam hingga Luar Negeri
Bukan Cuma Nadiem Makarim, ini Daftar Pemegang Saham Go-Jek, dari Dalam hingga Luar NegeriBukan Cuma Nadiem Makarim, ini Daftar Pemegang Saham Go-Jek, dari Dalam hingga Luar Negeri
TRIBUN-TIMUR.COM - Belum lama ini sempat heboh soal pemilik para unicorn lokal yang menjadi kebanggaan Presiden Joko Widodo ternyata sudah milik asing tepatnya Singapura.
Informasi tersebut terlontar dari hasil riset Google Temasek. Sempat mendukung informasi tersebut, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong akhirnya meralat ucapannya sambil menyebut bahwa para unicorn lokal, yakni Gojek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak, adalah milik lokal dan berbasis di negeri ini.
Para pihak unicorn sendiri juga membantah persoalan tersebut dan memastikan bahwa mereka merupakan perusahaan yang berbasis di Indonesia. Salah satunya adalah Gojek.
Dalam catatan Kontan.co.id, Chief of Corporate Affairs Gojek, Nila Marita menyatakan bahwa Gojek adalah perusahaan yang terdaftar di Indonesia dengan nama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa.
Seluruh penanaman modal dan investasi ditanamkan dan dibukukan secara penuh di perusahaan tersebut.
Dan ia pun memastikan Gojek tidak memilik induk perusahaan di Singapura.
Menurut penelusuran Kontan.co.id dari data dari Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU), Gojek memang tercatat sebagai PT Aplikasi Karya Anak Bangsa dan berstatus sebagai penanaman modal asing alias PMA.
Alamatnya berada di Gedung Equity Tower Lantai 35, Jenderal Sudirman.
Yang menarik dari data tersebut adalah ternyata cukup banyak pemegang saham dari perusahaan aplikasi tersebut.
Selain ada nama pendiri seperti Nadiem Makarim yang masih punya tiga seri saham, terdapat juga beberapa pribadi dan perusahaan yang tercatat.
Baik itu dari dalam negeri maupun luar negeri. Ilustrasi logo Gojek di atribut driver(Facebook) Sebut saja ada Allianz Strategic Investments SARL, Anderson Investment Pte Ltd, Asean China Investment Fund (US) III LP, Gamvest Pte Ltd, Golden Signal Limited, dan Google Asia Pacific Pte Ltd.
Kemudian, ada pula KKR Go Investment Pte Ltd, London Residential II SARL, Natural Plus Holdings Limited, OZ GOJ Sculptor Investments SARL dan investor asing lainnya. Ada juga investor dalam negeri.
Sebut saja PT Astra International Tbk, PT Asuransi Jiwa Sequis Life, PT Chandramahkota Prima, PT Global Digital Niaga, PT Northstar Pacific Investasi, PT Sigmantara Alfindo, PT Union Sampoerna, PT Radianx Capital LP dan lainya.
Kemudian ada Rakuten Europe SARL, Sequoia Capital India Growth Investments, Sisteen Dragonfruit SARL, Tencent Mobilty Limited, WP Gojek Invesments Partnership LP, WP Investments VI BV, dan lainnya. Para pemegang saham tersebut mempunyai saham dalam seri yang berbeda dengan jumlah yang beragam.
Dengan jumlah per seri antara puluhan juta rupiah hingga puluhan miliar rupiah.
Penjelasan Tokopedia
Pihaknya Tokopedia secara tegas membantah mempunyai induk perusahaan di Singapura.
VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak menjelaskan memang mempunyai perusahaan di Singapura,
Hanya saja, di Singapura hanya memiliki anak perusahaan
Menurut Nuraini, anak usaha itu didirikan untuk mendukung sebagian upaya riset dan pengembangan induk perusahaan Tokopedia yang ada di Indonesia.
"Kami tidak mempunyai induk perusahaan di negara lain. PT Tokopedia sejak awal selalu beroperasi di Indonesia," ujar Nuraini dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/7/2019).
Dia menambahkan, sejak awal, Tokopedia didirikan selaku PT Indonesia.
Saat ini, Tokopedia terdaftar sebagai PMA, di mana seluruh perizinan dari BKPM sudah didapatkan.
"Seluruh penanaman modal terhadap Tokopedia masuk ke Indonesia sebagai penanaman modal langsung (FDI). Jadi, seluruh investasi yang diterima Tokopedia masuk melalui induk perusahaan kami di Indonesia," kata Nuraini.
Baca: Daftar Promo & Diskon Belanja Besar-besaran Ramadan, Tokopedia, BukaLapak, Alfamart Hingga Indomaret
Baca: Hacker Gnosticplayers Klaim Jual 13 Juta Akun Bukalapak di Pasar Gelap Internet, Segini Harganya!
Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, empat perusahaan unicorn Indonesia disebut oleh dunia luar sebagai perusahaan asal Singapura.
Keempat perusahaan unicorn tersebut adalah Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak dan Traveloka.
Hal tersebut diketahui Thomas dari hasil riset yang dilakukan oleh Google dan Temasek.
“Di laporan (Google dan Temasek) disebutkan Indonesia ada nol (perusahaan unicorn) dan Singapura 4 (perusahaan),” ujar Thomas di Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Induk Perusahaan
Sebelumnya, Thomas Lembong mengatakan induk dari empat perusahaan unicorn asal Indonesia memang berada di Singapura.
Sehingga, saat ada investor yang ingin menanamkan modalnya di perusahaan tersebut, harus terlebih dahulu mampir ke Singapura.
“Dan seringkali masuknya itu bukan dalam bentuk investasi tapi oleh induk unicorn Singapura, langsung bayar ke vendor atau supplier Indonesia," kata Thomas.
Atas dasar itu, ketika ada investasi dari luar negeri yang masuk ke empat perusahaan tersebut tak langsung masuk ke Indonesia.
“Jadi yang sedikit membingungkan ada pengumuman bahwa Grab akan investasi lagi sekian dan Gojek baru dapat fundraising, tapi tidak nongol dalam arus modal masuk dalam bentuk investasi.
Jawabannya masuk berbentuk investasi ke Singapura, induknya," ucap dia.
Baca: Tak Bisa Dipenjara, Namun Nasib Kakak-Adik Pelaku Hubungan Terlarang & Keluarganya Berakhir Miris
Baca: Persib Bandung Dibantai 5-1 Arema FC, Maung Bandung Bakal Datangkan Kiper Asing, Siapa yang Didepak?
Baca: Cuaca di Bone Diprediksi Cerah Berawan, Suhu Udara Siang 32 Derajat
Keempat unicorn itu adalah Gojek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak.
Adapun Gojek, beberapa waktu lalu telah menyandang status decacorn, naik kelas dari unicorn.
Decacorn adalah sebutan bagi perusahaan teknologi yang valuasinya telah mencapai 10 miliar dollar AS ke atas.
Keberhasilan Gojek tersebut sejatinya tidak terlepas dari masifnya injeksi modal yang masuk ke perusahaan besutan Nadiem Makarim tersebut.
Pemberi modal untuk Gojek datang dari luar negeri maupun dalam negeri.
Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Yuk, intip siapa-siapa saja pemegang saham dari Gojek