Ada 23 Tanda dari Silang Orange, Benarkah Bukit Soeharto Resmi Jadi Ibu Kota Negara? Lihat Buktinya
Dua wilayah yang menjadi kandidat utama ibu kota negara, yakni Bukit Soeharto Kalimantan Timur dan Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah.
TRIBUN-TIMUR.COM-Presiden Joko Widodo resmi memilih Pulau Kalimantan sebagai lokasi ibu kota negara yang baru.
Meskipun demikian, Presiden Jokowi belum menentukan lokasi tepat ibu kota negara tersebut.
Saat ini, ada dua wilayah yang menjadi kandidat utama ibu kota negara, yakni Bukit Soeharto Kalimantan Timur dan Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah.
Namun, ada bukti yang menguatkan Bukit Soeharto akan menjadi ibu kota negara secara resmi.
Baca: Jadi Kandidat Terkuat Pilihan Presiden Jokowi sebagai Ibu Kota Negara Baru, Ini Fakta Bukit Soeharto
Baca: Ibu Kota Negara Akan Pindah ke Kalimantan, Wapres JK Ingatkan Bekas Tambang & Kebakaran Lahan
Baca: Presiden Jokowi Resmi Pilih Kalimantan, Ini 2 Kota Kandidat Terkuat Jadi Lokasi Ibu Kota Negara Baru

Berikut berita selengkapnya:
Munculnya wacana pemindahan ibukota ke Kaltim belum banyak diketahui warga Bukit Merdeka. Saat ini kondisi pemerintahan dan masyarakat masih berjalan normal.
Walaupun sempat ada kabar dari mulut ke mulut, bahwa harga tanah di daerah Bukit Merdeka mulai naik, namun Antonius memastikan saat ini harga tanah di sekitaran Bukit Merdeka masih normal.
Warga masih menggarap lahannya sendiri, karena mayoritas berprofesi sebagai petani. Menurutnya, Kaltim khususnya Kecamatan Samboja dinilainya cukup layak untuk dijadikan ibukota melihat letak geografis strategis, sudah dilalui jalan tol dan diapit dua bandara.
Dia berharap, jika benar Kaltim, khususnya Samboja ditunjuk sebagai lokasi ibukota negara, pemerintah tidak merugikan masyarakat.
Sebaliknya, justru menyejahterakan masyarakat dengan adanya pembangunan di ibukota.
Baca: Kritik Jokowi Soal Pindah Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan, Fahri Hamzah Usul ke Pulau Reklamasi
Baca: TRIBUNWIKI: Jadi Lokasi Ibu Kota Baru, Ini Potensi Pulau Kalimantan, dan Sejarahnya
Saat ditanyakan soal beberapa petanda yang terpasang di sekitar Kelurahan Bukit Merdeka, Antonius belum mengetahui dan belum ada laporan yang masuk ke kelurahan.
"Belum ada laporan kalau ada dipasang patok di beberapa tempat," ucapnya
Usut punya usut, penanda yang dipasang di beberapa tempat sekitar Kecamatan Samboja untuk persiapan ibukota RI tersebut milik Badan Informasi Geospasial (BIG) yang dipasang untuk menentukan titik koordinat wilayah.
Patok Geospasial merupakan aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak dan posisi suatu objek dan kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu.
Sementara, Ketua LPM Kelurahan Bukit Merdeka Samboja, Irfan menjelaskan, keberadaan penanda Geospasial tersebut sempat menghebohkan masyarakat.