Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tim Medis Malas ke Pustu Mattiro Ujung, Kades: Sejak Dulu Begitu

Kepala Desa Mattiro Ujung, Hasan mengaku persoalan ini sudah menjadi masalah klasik sejak dahulu hingga sekarang.

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Ansar
munjiyah/tribunpangkep.com
Salah satu pustu di Desa Mattiro Ujung Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Kamis (1/8/2019). 

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE-- Petugas kesehatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pustu Desa Mattiro Ujung, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, Sulsel jarang datang.

Akibatnya, pelayanan kesehatan di pustu tersebut kurang maksimal.

Kepala Desa Mattiro Ujung, Hasan mengaku persoalan ini sudah menjadi masalah klasik sejak dahulu hingga sekarang.

"Terkait tenaga medis PNS yang jarang datang, memang ini sudah menjadi masalah klasik,. Sejak dulu hingga sekarang tidak kunjung baik," katanya.

Tega Mutilasi Kekasihnya, Begini Ekspresi Prada DP saat Dengar Kesaksian Kakak Fera Oktarina

PMDS Palopo Gelar Tasyakuran dan Rotasi Pimpinan Unit

Kalahkan Bali dan Papua, Sanggar Seni Lakawali Juara Satu di Yogyakarta

"Karena yang ditekan untuk melayani itu rata-rata honorer, bukan yang PNS," ujarnya.

Sementara, tenaga medis PNS kata Hasan jarang sampai ke tempat-tempat pelayanan kesehatan di desanya.

"Mereka jarang datang, bahkan ada waktu-waktu tertentu petugas memang kosong, ketika bersamaan para honorer juga meninggalkan wilayah tugas," ungkapnya.

Jika sudah begini, pusat layanan kesehatan di daerahnya kosong dan pelayanan kesehatan untuk masyarakat, tidak terlayani dengan baik.

"Meski bangunan yang dibangun sudah baik, tetapi pelayanan tenaga medis yang perlu diubah, begitupun alat medis yang masih perlu dimaksimalkan," pungkasnya.

Tenaga medis PNS yang melayani di daerah tersebut hanya dua yakni 1 di Pulau Pandangan dan 1 lagi di Pulau Kapoposang.

"Cuma dua itu PNSnya, 1 yang di Pulau Kapoposang sudah ditarik ke daratan dan berpindah tugas," jelasnya kepada TribunPangkep.com, Kamis (1/8/2019).

Tega Mutilasi Kekasihnya, Begini Ekspresi Prada DP saat Dengar Kesaksian Kakak Fera Oktarina

PMDS Palopo Gelar Tasyakuran dan Rotasi Pimpinan Unit

Kalahkan Bali dan Papua, Sanggar Seni Lakawali Juara Satu di Yogyakarta

Dampak dari berkurangnya tenaga medis PNS seperti ini, masyarakat sekitar tidak terlayani dengan baik.

"Masyarakat yang berobat tidak pasti berapa perharinya, tetapi kan harus ada yang stand by, harus ada pelayanan di pustu-pustu tersebut, supaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat pulau juga terpenuhi," katanya.

Dia berharap, sebagai kepala yang lahir di wilayah kepulauan.desa Pemerintah Kabupaten Pangkep juga harus memaksimalkan  pengabdian di kepulauan, khususnya bagi tenaga PNS kesehatan.

Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali.

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved