PIFAF Berpotensi Kembali Masuk Kalender Event Indonesia 2020
Even bertaraf internasional ini merupakan satu dari 100 agenda pariwisata yang masuk dalam kalender Kementerian Pariwisata (Kemenpar) 2019.
Penulis: edyatma jawi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN -- Polewali Mandar Internasional Folk and Art Festival (PIFAF) merupakan agenda pariwisata yang masuk dalam kalender event pariwisata Indonesia.
Even bertaraf internasional ini merupakan satu dari 100 agenda pariwisata yang masuk dalam kalender Kementerian Pariwisata (Kemenpar) 2019.
TRIBUNWIKI: Nama Muhammad Fatah Trending di Google, Siapa Dia? Ini Profilnya
Pengurus Sinode PPGTM Mamasa Nilai THM Bisa Jadi Pemicu Kekerasan Perempuan dan Anak
Hermawan Kartajaya: Indonesia Butuh Perbanyak Startup Produksi
Babak Pertama Bali United VS PSM Skor 0-0, 5 Peluang Spaso hingga 2 Pemain PSM Cedera
Lulusan Pariwisata Hukum dan Tenaga Guru Paling Dibutuhkan di Parepare
Koordinasi Calendar of Event (CoE) Kemenpar RI, Arya Raseno sangat kagum dengan even tersebut. Menurutnya festival seperti ini sangat luar biasa. Apalagi animo masyarakat sangat tinggi untuk menyaksikan even tersebut.
"Ada 100 event yang masuk dari seluruh Indonesia dan ini salah satu yang masuk dalam kegiatan kita," ujar Arya saat pembukaan PIFAF ke-IV di Stadion HS Mengga Polman, Kamis (1/8/2019).
Kata Arya, sisi lain yang sangat menarik dari PIFAF yakni keterlibatan ratusan UMKM. Terdapat 400 lebih UMKM yang ambil bagian dalam kegiatan yang akan berlangsung 1-7 Agustus 2019 ini.
Arya menyampaikan, pada PIFAF kali ini hadir 150 an seniman yang merupakan wisatawan mancanegara. Mereka datang kesini dan akan kembali ke negara masing-masing.
Saat itulah promosi dari mulut ke mulut akan berjalan. Itu dinilai lebih efisien dibanding berkunjung untuk promosi ke luar negeri.
Ia berharap PIFAF akan kembali masuk dalam 100 agenda pariwisata di Indonesia pada tahun berikutnya.
"Tahun 2020 kita berharap kegiatan ini juga masuk," katanya.

PIFAF terselenggara berkat kerjasama Pemkab Polman, Pemprov Sulbar dan Kemenpar.
Untuk mendatangkan delegasi luar negeri, Pemkab Polman menggandeng Counseil International des Organisations de Festivals de Folklore et d’art Traditionnelsv (CIOFF).
Perwakilan CIOFF Amar Afriza berterimakasih tetap dipercayakan Pemkab Polman pada penyelenggaraan PIFAF 2019.
Menurut Amar, tidak mudah mengemas festival budaya menjadi festival bertaraf internasional. Namun berkat komitmen dan kerja keras Pemkab Polman, itu dapat mewujudkan melalui PIFAF.
"Jugaga atas antusias yang tinggi dari masyarakat, hal ini bisa diwujudkan," katanya.
CIOFF sangat bangga dapat menjadi bagian dan partner kerja Pemkab Polman.