Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Animo Negara Luar di Ajang PIFAF Sangat Tinggi

Pembukaan even bertaraf internasional ini berlangsung di Stadion HS Mengga Polewali, Kamis (1/8/2019).

Penulis: edyatma jawi | Editor: Syamsul Bahri
Edyatma Jawui/Tribun Timur
Polewali Mandar Internasional Folk and Art Festival (PIFAF) ke-IV akhinya resmi bergilir. Pembukaan event bertaraf internasional ini berlangsung di Stadion HS Mengga Polewali, Kamis (1/8/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN - Polewali Mandar Internasional Folk and Art Festival (PIFAF) ke-IV akhinya resmi bergilir.

Pembukaan even bertaraf internasional ini berlangsung di Stadion HS Mengga Polewali, Kamis (1/8/2019).

Musda, KNPI Bulukumba Diharap Hadirkan Semangat Paradigma Milenial

RAMALAN ZODIAK CINTA Jumat 2 Agustus 2019 Gemini Introspeksi, Scorpio Jaga Jarak & Capricorn Emosi

Lantik 472 Anggota BPD, Sukri Sappewali: Jangan Berkelahi dengan Pemdes

VIDEO : 50 Butir Amunisi Gagal Terbang ke Banjarmasin, Begini Penjelasan Polres Maros

3 Faktor Sering Sebabkan Para Pelamar CPNS Gagal Seleksi Administrasi, Siapkan Syarat Ini Oktober

PIFAF 2019 ini diikuti enam delegasi negara luar. Yakni Ekuador, Ceko, Slovakia, Timor Leste, India dan Korea Selatan. Termasuk delegasi lokal Indonesia.

Seremoni pembukaan PIFAF berlangsung sangat meriah. Pembukaan ditandai pemukulan gendang oleh Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar didampingi Koordinator Calendar of Event (CeO) Kemenpar RI Arya Raseno dan perwakilan CIOFF Amar Afriza.

Termasuk Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar dan Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispop) Polman Andi Masri Masdar.

Saat pembukaan, hanya lima negara yang tampil di panggung utama. Yakni Ekuador, Ceko, Slovakia, Timor Leste dan Korea Selatan. Sementara delegasi dari India yang belum sempat tampil lantaran terlambat tiba di Polman.

Untuk penampilan dari Indonesia, panitia penyelenggara menyuguhkan atraksi kesenian dari sejumlah kecamatan di Polman.

Plt Kepala Dispop Polman, Andi Masri Masdar menyampaikan, animo negara luar untuk mengikuti PIFAF sangat tinggi.

Bahkan terdapat 13 negara yang sangat tertarik mengikuti ajang tersebut. Termasuk Afrika Selatan yang telah mendaftar sejak awal. Namun terkendala mahalnya tiket pesawat sehingga batal ke Polman.

Kata Andi Masri, tahun ini hanya enam negara luar yang jadi peserta PIFAF lantaran terkendala penginapan. Data tampung hotel yang sesuai standar di daerah ini belum memadai.

"Sehingga yang hadir disini cuma ada enam negara termasuk Indonesia," ucap Andi Masri.

Ia berharap pelaku usaha perhotelan meningkatkan kualitas pelayanan. Sehingga Polman mampu menampung lebih banyak peserta tahun berikutnya.

Menanggapi itu, Koordinator Calendar of Event (CeO) Kemenpar RI, Arya Raseno menyarankan agar Pemkab Polman menggunakan homestay PIFAF tahun berikutnya. Homestay bisa dimanfaatkan untuk menjadi penginapan bagi peserta. Sekaligus bisa menjadi pendapatan tersendiri bagi masyarakat.

"Saya rasa tahun depan kita bertekad aja 13 negara yang akan hadir untuk 2020," ujar Arya Raseno.

Polewali Mandar Internasional Folk and Art Festival (PIFAF) ke-IV akhinya resmi bergilir. Pembukaan event bertaraf internasional ini berlangsung di Stadion HS Mengga Polewali, Kamis (1/8/2019).
Polewali Mandar Internasional Folk and Art Festival (PIFAF) ke-IV akhinya resmi bergilir. Pembukaan event bertaraf internasional ini berlangsung di Stadion HS Mengga Polewali, Kamis (1/8/2019). (Edyatma Jawui/Tribun Timur)

Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar menyambut baik hal tersebut. Ia pun akan berupaya untuk memanfaatkan homestay pada penyelenggaraan PIFAF berikutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved