Selamat Jalan Punggawa
IYL Wafat, Nurdin Halid: Allah Mencintaimu Sahabatku!
Penyakit kanker paru yang dideritanya, menutup umur Punggawa diusia 58 tahun.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Bupati Gowa dua periode (2005-2015), Dr Ichsan Yasin Limpo (IYL) meninggal di Tokyo, Jepang, Selasa (30/7/2019).
Penyakit kanker paru yang dideritanya, menutup umur Punggawa diusia 58 tahun.
Banyak yang tidak bisa melupakan dengan sepak terjang IYL sebagai salah satu tokoh Sulsel. Termasuk Ketua DPD Golkar Sulsel Nurdin Halid (NH).
Keduanya punya sederet kenangan yang tak banyak diketahui publik.
Buka Pendidikan dan Pelatihan Paskibra Barru, Ini Pesan Suardi Saleh
Dompet Dhuafa Menggelar Pelatihan Dai Transformatif
IYL Meninggal, Imran: Kita Kehilangan Sosok Pejuang Kemanusiaan
ALASAN Sebenarnya Pria Ini Perkosa Nenek 74 Tahun untuk Pengobatan, Istrinya Juga Ada di dalam Kamar
"Dimata saya, kedisiplinan dan komitmen yang paling berkesan dari beliau," tegas Nurdin melalui pesan singkat, Selasa (30/7/2019).
"Dua karakter ini yang paling mewarnai pengabdiannya kepada bangsa dan negara. Saya percaya masyarakat juga merasakan," NH menambahkan.
Penuturan kualitas persahabatan keduanya yang lebih baik akhir-akhir ini, bukan isapan jempol.
Saat IYL menjalani pengobatan intensif, NH salah satu tokoh yang menjenguk langsung di Singapura.
"Doa terbaik untukmu. Allah mencintaimu, Insya Allah memberi tempat terbaik untukmu sahabatku," katanya.
NH mengakui, perjalanan politik dirinya dan IYL penuh warna.
Ia juga mengakui dalam politik kerap berbeda, dengan adik kandung mantan Gubernur Sulsel dua periode Syahrul Yasin Limpo (SYL) tersebut.
"Saya akui dalam politik kami kerap berbeda jalan. Dipermukaan terkadang terkesan sangat keras, tapi alhamdulillah, sekeras-kerasnya perbedaan itu, tidak pernah membuat kami putus silaturahmi," ujarnya.
NH mengakui sama-sama merintis karier politik di AMPI Sulsel, beberapa tahun silam bersama IYL.
Bahkan, sejak 2015 di Pilkada Gowa, sampai Pilgub Sulsel 2018 lalu, komunikasi keduanya mencapai level terbaik sepanjang karier politik mereka.
"Dihari pencoblosanpun kami tiada henti komunikasi," katanya.