Dompet Dhuafa Menggelar Pelatihan Dai Transformatif
elatihan ini menghadirkan KH Wafiuddin Sakam, S.E., M.B.A. yang juga sebagai Dewan Pengawas Syariah Yayasan Dompet Dhuafa.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dompet Dhuafa cabang Sulawesi Selatan, menggelar pelatihan dai transformatif dengan tema Tantangan Dakwah di Era Modern 4.0 pada hari Selasa, 30 Juli 2019.
Pelatihan ini menghadirkan KH Wafiuddin Sakam, S.E., M.B.A. yang juga sebagai Dewan Pengawas Syariah Yayasan Dompet Dhuafa.
Dalam pelatihan ini, hadir 60 orang peserta yang merupakan pengurus masjid, dai-dai binaan Dompet Dhuafa, dan mahasiswa.
IYL Meninggal, Imran: Kita Kehilangan Sosok Pejuang Kemanusiaan
Aston Makassar Rutin Gelar Aksi Bersih-besih Masjid
2 LINK Live Streaming Thailand Open 2019 - 8 Atlet Indonesia Main di Babak Pertama Mulai 17.00 WIB
para peserta tergabung dalam Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dari berbagai kampus yang ada di Makassar.
Menurut Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel, Rahmat HM, pelatihan ini dibuat sebagai bentuk capacity building untuk para dai.
Diharapkan dai senantiasa memiliki inovasi dan kreatifitas dalam berdakwah di masyarakat.
Selain itu, tantangan dakwah di era saat ini menuntut para dai untuk menjadi pendamping masyarakat agar mampu berdaya secara spiritual, ekonomi, pendidikan, social, dan kesehatan.
Dompet Dhuafa yang memiliki program Corps Dai Dompet Dhufa (Cordofa) setiap tahun selalu mengirimkan dai ke daerah-daerah pelosok.
Hal itu untuk melakukan pemberdayaan komprehensif untuk memaksimalkan potensi suatu daerah dan membantu masyarakatnya mandiri.
IYL Meninggal, Imran: Kita Kehilangan Sosok Pejuang Kemanusiaan
Aston Makassar Rutin Gelar Aksi Bersih-besih Masjid
2 LINK Live Streaming Thailand Open 2019 - 8 Atlet Indonesia Main di Babak Pertama Mulai 17.00 WIB
Selain itu, ada juga program Dai Samudra yang berdakwah di kapal-kapal penumpang antar pulau di Indonesia dan Dai
Ambassador yang berdakwah di negara-negara minoritas Muslim.
“Di Ramadhan tahun ini kami mengirimkan 10 orang dai di 10 daerah tepencil di Sulawesi Selatan, 6 orang Dai Samudra, dan 27 orang dai ke 27 negara untuk berdakwah,” lanjut Rahmat HM.
Kedepannya dai-dai yang telah ikut pelatihan ini diharapkan mampu membantu peningkatan kesadaran masyarakat tentang ZISWAF (Zakat, Infaq, Sadaqoh, dan Wakaf).
Sebagaimana dirilis oleh Baznas, potensi zakat di Indonesi sebesar Rp 315 Triliun.Namun yang berhasil dihimpun sampai saat ini baru Rp 8 Triliun. (*)
Ditulis: SYARIF Marketing Communication DOMPET DHUAFA SULSEL
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: