Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembina Formasi Bulukumba Sebut Dewas RSUD Sulthan Dg Radja Hanya Membebani APBD

Pembina Formasi Bulukumba, Irfan Salassa, menyebut Dewan Pengawas (Dewas) RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba, hanya pelengkap struktur.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/FIRKI ARISANDI
Pembina Formasi Bulukumba, Irfan Salassa, saat ditemui TribunBulukumba.com, belum lama ini 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pembina Forum Masyarakat Demokrasi (Formasi) Bulukumba, Irfan Salassa, menyebut Dewan Pengawas (Dewas) RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba, hanya pelengkap struktur.

Tak hanya itu, dewas hanya disebut membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bulukumba.

Pasalnya, setiap bulannya dewas mendapatkan gaji, namun disisi lain, tak ada fungsi kinerja yang diperlihatkan oleh para dewas tersebut.

Baca: Balon Bupati Bulukumba Askar HL Makin Termotivasi Disurvei

Baca: Ini Lima Figur Kandidat Balon Bupati Bulukumba 2020 Versi MRKI

Baca: Oknum Polisi Bulukumba Diduga Terlibat Jadi Penyuplai Narkoba

Irfan memberikan contoh pada pemberian makanan pasien.

"Seharusnya disini fungsi dewas. Ini kan orang sakit, seharusnya makanan yang diberikan yang bergizi lah, sesuai dengan kebutuhan pasien yang dirawat itu. Jangan seperti memberi makan orang dipengungsian," kata Irfan Salassa, Sabtu (27/7/2019).

Padahal, mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien menjadi salahsatu fungsi dewas rumah sakit.

Hal ini, kata dia, menunjukkan bahwa lemahnya fungsi dewas RSUD Sulthan Dg Radja saat ini.

Terlebih belakangan ini banyak terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan semestinya terkait dengan pelayanan pasien.

Apalagi dengan turunnya level rumah sakit satu tipe lebih rendah, yakni dari rumah sakit tipe B ke tipe C, menambah rapor buruk RSUD Bulukumba saat ini.

Bahkan, kata Irfan, bisa dikatakan bahwa mulai dari pintu masuk sampai keluarnya pasien, semuanya bermasalah.

Olehnya Irfan berharap, pemerintah bersikap tegas untuk melakukan evaluasi terhadap dewas yang bertugas saat ini.

"Lemah posisi dewas saat ini, hanya pelengkap saja dan membebani APBD. Ini harus dievaluasi, jangan dibiarkan begini terus," pungkasnya. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki

Baca: Didampingi Hotman Paris, Fairuz A Rafiq Ungkap Kebohongan Lain Galih Ginanjar Berani Taruhan Rp 1M

Baca: Skor, Live TVRI, Live Streaming Real Madrid vs Atletico Madrid di ICC Tanpa Buffer di Sini

Baca: Link Live Streaming Real Madrid vs Atletico Madrid Adu Gengsi! Live Streaming Mola TV dan Live TVRI

Baca: Jelang Final Leg Kedua Piala Indonesia 2018 PSM vs Persija - Suporter Satukan Tekad Lakukan Hal Ini

Baca: Gibran dan Kaesang Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo, tapi Terungkap Ini Sisi Negatifnya, Lihat Angka

 

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved