OPINI
OPINI - Otak Cerdas vs Cerdas Otak
Penulis adalah Koordinator Jaringan Peneliti Kawasan Timur Indonesia (JiKTI)
Karena sudah menjadi asa dan pengetahuan masyarakat luas, bahwa kepada para pemimpin yang berada di panggung kekuasaan, sangat diharapkan untuk mampu menampilkan pesona bijak dalam memperlihatkan karakter diri pribadinya masing-masing.
Di abad teknologi informasi sekarang ini, nyaris tidak ada lagi yang bisa ditutup-tutupi.
Masyarakat luas dengan amat mudah dan cepatnya, melihat dan mencatat bagaimana tarian kekuasaan yang dimainkan oleh para pemimpinnya.
Dalam ungkapan lain, Bennis (hal.22) mengatakan, …. ‘Kita tidak begitu suka pada apa yang dilakukannya, tapi kita sangat menyukai caranya melakukan’.
Baca: Polsek Sinjai Barat Gilir Jaga Pelaksanaan Salat Jumat di Sinjai Barat
Ada suatu kilas balik yang kemudian patut menjadi perhatian, dalam hal kehadiran seseorang yang selanjutnya berpredikat pemimpin.
Kilas balik ini patut dicermati dalam kehidupan politik daan pemerintahan diseputar kita. Oleh karena senyatanya sudah berlangsung nyata praktek teori microwave dalam proses rekruitmen pemimpin.
Adalah microwave yang bisa memproses secara instan, dimana si Anu dimasukkan dan tidak lama kemudian keluarlah hasilnya, Sang Pemimpin.
Tentu saja akan banyak tergantung pada bahan baku dasar yang membentuk si Anu ini, yang akan menentukan nantinya apakah si Anu ini cepat basi atau tidak, setelah keluar dari microwave.
Karena itu kembali lagi, tampilan bahan baku dasar yang lebih banyak otak cerdasnya, menjadi bukan segala-galanya.
Otak cerdas dengan sederet predikat dan gelar akademik sekalipun, mungkin hanya bisa melahirkan pemain pimpong yang hebat, tetapi manajemen pemerintahan tetap membutuhkan dua sisi yang kembar, arts and sciences.
Sciences bisa membuat seseorang mampu menjulang tinggi ke angkasa, tetapi dunia pemerintahan berada di hati masyarakat luas, dan lebih membutuhkan arts.
Disitulah cerdas otak itu bersemayam, akan tampil nyata dalam wujud bijak dan berkarakter.(*)
Catatan: tulisan ini telah terbit di Tribun Timur edisi cetak, Jumat (26/07/2019).