Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dapat Bisikan Gaib, Satu Keluarga Menolak Bicara dan Tinggal di Hutan Selama 10 Bulan, Demi Hajatan

Satu Keluarga Ini bersemedi Dalam hutan Dari bisikan gaib, Menolak Bicara Karena Rusak hajatan

Editor: Waode Nurmin
ISTIMEWA via Tribun Jateng
Dapat Bisikan Gaib, Satu Keluarga Menolak Bicara dan Tinggal di Hutan Selama 10 Bulan, Demi Hajatan 

TRIBUN-TIMUR.COM - Satu Keluarga Ini bersemedi Dalam hutan Dari bisikan gaib, Menolak Bicara Karena Rusak hajatan

Keberadaan satu Keluarga yang berdiam di hutan membuat heboh warga Dukuh Dakiran, Desa Bukur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Satu keluarga itu bukan lantaran tidak punya rumah, namun ia tinggal di hutan karena mengaku mendapat bisikan gaib.

Sehingga, kawasan hutan itu menjadi lokasi tempatnya bersemedi setelah berkonsultasi dengan juru kunci sumur munding atau gondang leles.

Satu keluarga ini sudah sekitar 10 bulan tinggal di tengah hutan tersebut dengan menggunakan tenda terpal.

Baca: Akhirnya Terungkap Penyebab Thoriq Rizki Maulidan Tewas di Gunung Piramid, Bukan Karena Makhluk Gaib

Baca: Pulang dari Umrah dan Dapat Bisikan Gaib, Siapa Sangka Jika Ummi Pipik Kini Sulit Dikenali

Baca: Dapat Bisikan Gaib, Pria Ini Potong ‘Titit-nya’, Kini Tinggal 1 Centimeter

Satu keluarga itu bukanlah penduduk sekitar, namun warga dari luar daerah yang sengaja datang untuk melakukan semedi atau tirakat topo bisu (tidak bicara).

Thymotius Ghilwan Icko Vernandesh (39) warga Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana Kota Tegal ditemani ibu kandungnya yakni Winarsih (58) melakukan hal tersebut.

Bahkan, aparat kepolisian yang datang ke lokasi sempat kebingungan untuk mengajak bicara Ghilwan yang katanya sedang topo untuk tidak bicara.

Kapolsek Bojong, AKP Suhadi mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari kepala dusun setempat bawa ada orang tak dikenal mendirikan tenda di hutan.

Pihaknya bersama perangkat desa dan TNI langsung mendatangi lokasi tersebut untuk memastikannya.

"Setelah dicek memang benar ada satu keluarga yang mendirikan tenda di lokasi tersebut.

Jaraknya sekitar 10 menit dari pemukiman warga jika jalan kaki," kata Kapolsek dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunjateng.com, Kamis, (25/7/2019).

Ilustrasi dukun
Ilustrasi dukun (net)

Menurut infromasi yang didapatkan oleh polisi, Ghilwan bukan baru pertama kalinya mendatangi tempat tersebut untuk tirakat atau melakukan semedi.

"Pertama kali sekitar 6 tahun yang lalu dan biasanya hanya melakukan tirakat sebentar saja sekitar 2 bulan saja, akan tetapi kali ini di lokasi yang sama melakukan tirakat sejak bulan September 2018 sampai hari ini," katanya.

Tidak hanya itu, Ghilwan tahu tempat tersebut dari juru kunci sumur munding atau gondang leles.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved