ILC TV One
ILC TV One Semalam, 9 Jenderal Polisi Lolos Seleksi KPK Tapi Bukan Polisi Kuasai KPK Tapi Orang Ini
ILC TV One Semalam, 9 Jenderal Polisi Lolos Seleksi KPK Tapi Bukan Polisi Kuasai KPK Tapi Orang Ini
Pasalnya, seleksi capim KPK diikuti banyak jenderal polisi, yakni sebanyak 13 orang.
Namun, dari sejumlah jenderal polisi yang ikut seleksi Capim KPK, IPW menilai ada tiga jenderal polisi yang paling berpotensi untuk lolos uji kepatutan di DPR RI.
Dharma dan Antam, tambah Neta S Pane, adalah figur jenderal yang belum pernah menjadi Kapolda, sehingga bebas dari kemungkinan komplain masyarakat di daerah.
"Sedangkan Firli pernah bertugas di KPK, sehingga sangat paham dengan dinamika yang terjadi di lembaga anti rasuah itu," ulas Neta S Pane.
Namun, nama Basaria Panjaitan tidak masukan hitungan Neta.
Basaria jenderal Polri yang saat ini masih menjabat pimpinan KPK.
Kali dia dia kembali mencalonkan pimpinan KPK.
Baca: Abraham Minta Pansel Pilih Capim KPK Berintegritas dan Paripurna
Kinerja Pansel Capim KPK, menurutnya patut diapresiasi, karena telah bekerja cepat menyeleksi 376 pendaftar hingga menetapkan 104 capim KPK untuk ikut tahap selanjutnya, yakni tahap psikotes.
"Dalam proses seleksi, Pansel KPK diharapkan bisa mencermati dan segera mencoret para petualang dan figur yang berpotensi menimbulkan masalah."
"Serta, protes dari publik akibat prilaku kinerjanya selama ini," tuturnya.
Neta S Pane menjelaskan, dalam proses seleksi capim KPK kali ini, IPW fokus mencermati lima hal, yakni banyaknya jenderal polisi yang ikut seleksi, dan ikutnya tiga petahana pimpinan KPK dalam seleksi.
Lalu, dugaan adanya para petualang 'pencari kerja' yang ikut seleksi, adanya simpatisan partai politik ikut dalam seleksi, dan mencermati kemungkinan figur-figur radikal menyusup dalam proses seleksi.
"Banyaknya jenderal polisi yang ikut seleksi capim KPK menunjukkan betapa strategisnya lembaga anti-rasuah ini bagi insan kepolisian."
"Padahal, di Polri sendiri ada direktorat tindak pidana korupsi yang bisa menjadi tempat mereka mengabdi dan berkiprah," papar Neta S Pane.
Bagaimana pun, lanjutnya, fenomena ini patut dicermati. Meski demikian, IPW berharap Pansel bersikap selektif terhadap figur-figur jenderal kepolisian.