Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Reaksi Ustadz Abdul Somad (UAS) Disebut Ustadz Pelawak, Tantang Netizen Asal Malaysia, Cek Videonya!

Reaksi Ustadz Abdul Somad (UAS) Disebut Ustadz Pelawak, Tantang Netizen Asal Malaysia, Cek Videonya!

Editor: Ilham Arsyam
Youtube
ustadz abdul somad alias UAS 

Reaksi Ustadz Abdul Somad ( UAS ) Disebut Ustadz Pelawak, Tantang Netizen Asal Malaysia, Cek Videonya!

TRIBUN-TIMUR.COM - Ustadz Abdul Somad mendudukkan dirinya untuk ada kalanya lemah lembut, ada kalanya tegas terhadap kalangan pembenci agama Islam.

Dirinya menjelaskan, tidak pernah mengharapkan pujian atau menolak kritik, tapi saat ada pihak yang menyemburkan ujaran kebencian terhadap Agama Islam, maka dirinya perlu menjawab dan menyampaikan tantangan terbuka.

"Silakan datang, ini buku saya."

Ustadz Abdul Somad, diungkap Warta Kota dari materi ceramahnya di aplikasi media sosial, menunjukkan sejumlah buku populer yang ditulisnya.

Selain aktif memberikan ceramah, bahkan saat melaksanakan studi S3 di Sudan, dia tetap melakukan dakwah yang disebarkan di media sosial.

Meski sejumlah akun pribadinya dilumpuhkan di platform media sosial Instagram dengan jutaan followers, tapi pihak yang menyebarkan dakwah yang dilakukan Ustadz Abdul Somad tidak berkurang.

Baca: Pesan Ustadz Abdul Somad (UAS) Sebelum Berangkat ke Sudan Tetap Bergerak

Bahkan, penyebaran materi dakwah yang dilakukan Ustadz Abdul Somad semakin gencar dilakukan banyak kalangan.

Apalagi materi yang disebarkan itu mendapatkan sambutan hangat di kalangan masyarakat.

Jadi, meski akun Instagram miliknya di-suspend, Ustadz Abdul Somad tidak kehilangan media untuk menyampaikan amar maruf nahi munkar.

Bahkan, materi ceramahnya semakin tersebar di berbagai akun media sosial.

Terkait dengan ujaran kebencian terhadap agama Islam dan hinaan yang diterima Ustadz Abdul Somad memberikan tantangan terbuka.

"Silakan untuk menunjukkan buku dan karya mereka, ada tidak?" katanya, dikutip Warta Kota.

Menurut Ustadz Abdul Somad, setumpuk buku yang ditunjukkan itu sebagian di antaranya ditulis orang lain, tapi sebagian besar lainnya ditulis oleh Ustadz Abdul Somad.

Buku yang ditulis orang lain adalah buku yang diangkat dari materi ceramah dan kajian agama Islam yang dilakukannya.

Baca: Lagi, Hotman Paris Unggah Video Ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) soal Salat Subuh Berjamaah, Ada Apa

Baca: Ini Pendapat Ustad Abdul Somad dan Ustad Adi Hidayat Tentang Hukumnya Mencampur Mazhab

Baca: Sederhananya Ustadz Abdul Somad Padahal Dai Kondang di Tanah Air Baju Rp 100 Ribu masuk TV One

Menurut Ustadz Abdul Somad, dia menyampaikan materi dalam bahasa Arab di saat melakukan khutbah Jumat di beberapa negara.

Ustadz Abdul Somad juga menulis tesis dalam bahasa Arab, sehingga kemudian menyelesaikan pendidikan S2 dengan karya tersebut.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, mereka yang menyampaikan ujaran kebencian hanya semakin dengki karena tidak mampu menjawab tantangan terbuka yang disampaikannya.

"Katanya, ustadz pelawak, ditulisnya di situ, jangan dengarkan ustadz pelawak."

"Hai yang menghina ustadz pelawak, kira-kira ada tidak di Indonesia, yang bukunya setebal ini."

"Ada 1 dari Malaysia, setiap ceramah saya dikomentari, pelawuk, pelawuk, coba cari di Malaysia, yang bukunya setebal ini."

“Setiap ceramah saya dikomennya pelawok, pelawok kata dia. Encek, tuan, puan, dari negeri Malaysia, cube cari ustadz awak yang pelawok yang ada kitab setebal ini,” tegas UAS.

Ustadz Abdul Somad menunjukkan sejumlah buku yang ditulisnya.

"Kalau mau serius, datang, ini tesis pakai bahasa Arab, bukan Arab Melayu, disidangkan di hadapan orang Arab."

"Kalian yang mau serius-serius membahas ini, datang."

"Saya 10 tahun mengajar pakai bahasa Arab, kelas internasional, khutbah Jumat pakai bahasa Arab," katanya.

Ustadz Abdul Somad berseloroh, sombong kali ustadz, malam ini.

"Aku tidak perlu menjelaskan diriku kepada musuhku."

"Aku tidak perlu menjelaskan diriku kepada sahabatku."

"Karena, tidak akan berpengaruh terhadap cara pandang."

Baca: Ini Hukumnya Makan Sayur Daun Ganja Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS)

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, dirinya perlu menjelaskan dan bercerita.

"Sedang melawak saja, seperti ini karya saya, bagaimana kalau sedang tidak melawak?" katanya.

"Orang yang cerdas itu ditulisnya ceramah saya, jadi buku, saya izinkan, kemudian dicetak."

"Orang-orang yang menulis buku ini hadir ketika pembagian akal sehat."

Ustadz Abdul Somad menunjukkan buku tanya jawab qurban, yang tebalnya 33 halaman.

"Saya menulis dengan menanyakan seputar masalah itu kepada abang-abang saya," katanya menyebutkan sejumlah nama tokoh Islam yang termasyhur.

Sejauh ini, setelah Ustadz Abdul Somad menyampaikan tantangan terbuka itu, tidak ada satu pun pihak yang berkutik.

Mereka tidak ada yang berani berhadapan dengan Uztadz Abdul Somad yang siap melakukan debat terbuka.

Belum ada pihak yang menghina dan menyebarkan ujaran kebencian terhadap Ustadz Abdul Somad yang datang.

Potret Sederhananya UAS saat Kuliah S3 di Sudan

Ustadz Abdul Somad memang sederhana padahal dikenal dai kondang Tanah Air.

Tak percaya? Inilah potret kesehariannya.

Ustadz Abdul Somad satu kata dengan perbuatan.

Tak heran jika banyak yang jadi fansnya di dunia maya dan dunia nyata.

Baca: Jokowi-Prabowo Ketemu, Rocky Gerung: Junjungan Ambil Jatah Kolam buat Tetangga, Apa Maksudnya?

Baca: Lowongan Kerja Terbaru 5 Perusahaan, Termasuk BUMN Terima Karyawan Cek Info Resmi dan Batas Waktu

Ustadz Abdul Somad dalam waktu 6 bulan ini sedang menempuh pendidikan di Sudan.

Sebelum pergi ke Sudan, Ustaz Abdul Somad sempat meninggalkan pesan melalui sebuah video beberapa waktu lalu.

Pesan itu disampaikan Ustaz Abdul Somad dalam video yang diunggah Dimas Seto di akun Instagram, Senin (1/7/2019).

Diketahui, Ustaz Abdul Somad saat ini tengah mengambil cuti sebagai dosen di UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau untuk melanjutkan studi strata 3 (S3) di Omdurman Islamic University (OIU), Sudan.
Selama ini, di Universitas UIN Suska Riau, UAS mengajar mata kuliah Ilmu Hadis.

UAS pun disebut-sebut sudah berpamitan dengan jemaahnya.

Tak lupa kepada aktor yang kerap ikut kajiannya, Dimas Seto, ia memberi nasehat sebelum berangkat ke Sudan.

"Mudah-mudahan di masa akan datang kita tetap semangat. Karena berhenti berarti mati," ucap UAS.

"Selama nafas masih berhembus, selama nadi masih berdenyut maka tetap bergerak," ungkapnya.

UAS lantas mengutip Surat Al-Insyirah.

"Fa-idza Faroghta, kalau engkau kosong dari suatu perbuatan, selesai. Fanshob. Carilah perbuatan yang lain, carilah amal yang lain. Carilah aktivitas yang lain."

"Wa-ilaa Robbika Farghob. Tapi tetap mengaharapkan ampunan Allah dan ridho-Nya. Aamiin," tambah UAS.

"Jadi berapa bulan lagi kita ketemu Ustaz?" tanya Dimas Seto.

UAS tak menjawab gamblang melainkan meminta doa agar urusannya dipermudah.

"Doakan dipermudah, diberikan kemudahan urusan desertasi ini. Nanti saya kasih kabar, kita buat kajian yang seperti dulu lagi," jawab UAS.

Baca: Meski Populer di Indonesia, Nama-nama ini Justru Masuk dalam Daftar Nama Terlarang di Arab Saudi

Lantas lewat akun Instagramnya, UAS mengabarkan jika kini sudah berada di Sudan untuk melakukan aktivitas.

Dalam beberapa foto yang tersebar di media sosial, UAS tampak bahagia dan semangat di Sudan.

Bahkan ia sudah bersepeda di Sudan.

Dalam sejumlah potret, UAS juga berkeliling menikmati suasana di Sudan naik becak motor.

Terlihat ia tanpa pengawalan dan mengenakan pakaian biasa seperti kebanyakan orang.

Orang-orang Sudan sendiri menyambut UAS dengan senang hati.

Baca: Lowongan Kerja Terbaru 5 Perusahaan, Termasuk BUMN Terima Karyawan Cek Info Resmi dan Batas Waktu

Dalam vidoe yang diposting di akun Instagramnya, UAS juga mengajak para pengikutnya untuk melihat suasana di Sudan.

Antara lain aliran sungai Nil Putih yang melewati Juba, ibu kota negara Sudan Selatan kemudian mengalir ke Khartoum, ibu kota negara Sudan,

"Berada di persimpangan Nil Putih dan Nil Biru. Di sebelah kiri ini Nil Biru, di sebelah kanan Nil Putih. Pertemuan ini berada di Kota Khartoum," jelas UAS.

Melihat kondisi UAS di Sudan, sejumlah warganet pun ikut berkomentar.

Kiriman doa membanjiri kolom komentar akun Instagram UAS.

Semakin larisnya dia untuk berceramah, Ustaz Abdul Somad kerap mendapat pertanyaan seputar hal pribadi sampai kesehariannya.

Bila mau, Ustaz Abdul Somad tentu bisa membeli kendaraan mahal atau rumah mewah.

Tapi nyatanya, seperti yang diketahui publik, ustaz satu ini memilih hidup sederhana.

Belakangan bahkan ia membeberkan jika hanya memiliki beberapa sarung di rumah.

Hal itu terungkap dalam salah satu ceramah Ustaz Abdul Somad yang videonya diunggah oleh akun @abdulsomadfans, dua hari lalu.

Kala itu Ustaz Abdul Somad mendapat sebuah pesan dari jemaahnya.

"Ada SMS masuk, isinya Ustaz Somad, kami beberapa kali lihat Ustaz di TV One, tentu sudah banyak mendapatkan kain sarung Wadimor," buka Abdul Somad.

"Rupanya sudah diamatinya berapa kali saya dapat sarung. Boleh tak ustaz serahkan kain sarung itu ke panti asuhan kami? Karena anak yatim kami, kainnya sobek waktu ngaji," lanjut Abdul Somad menirukan isi pesan seorang jemaahnya.

Abdul Somad pun tak menampik jika ia menerima banyak hadiah kain sarung.

Tetapi ia mengaku jika di rumahnya hanya ada beberapa helai saja.

"Kamu datang ke rumah saya, nanti saya bawa ke lemari kamar saya. Di lemari kamar saya, kain sarung tinggal 5," kata Ustaz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad pun membeberkan alasannya.

"Kenapa 5? Karena yang saya pergi bawa 2 tinggal 3. Lalu yang lain kemana? Tak sempat kain itu semalam berada di rumah, saya sudah serahkan semua ke fakir miskin," tandasnya.

"Baju-baju koko yang berwarna-warni untuk acara Ramadan itu, itu bukan milik saya. Selesai syuting diambil yang punya," kata ustaz yang kemudian disambut gelak tawa jemaah.

"Makanya kemana-mana pakai baju koko putih. Sampai ada jemaah yang iseng, dia tulis di komen bilang: Ustaz ganti-ganti baju-lah. Masa baju-baju itu terus," katanya.

Simak video selengkapnya di bawah:

Beberapa waktu lalu Ustaz Abdul Somad juga membeberkan harga baju kokonya yang hanya berkisar ratusan ribu rupiah saja.

Rupanya penampilannya ini menimbulkan rasa penasaran di sejumlah jemaahnya.

Dalam sebuah ceramahnya yang kemudian diunggah oleh akun Instagram @abdulsomadfans, Jumat (19/10/2018) di akun Intagram, Ustaz Abdul Somad pernah membeberkan harga baju koko yang dia pakai.

Lewat cuplikan video itu, Abdul Somad juga menceritakan pengalamannya bertemu orang yang memakai baju Rp 2 jutaan.

"Ada orang-orang begitu duduk dekat saya, diginikan bajunya (Ustaz Abdul Somad mempraktikkan gaya orang membersihkan baju dengan jari). Takut dia abu rokok bikin berlubang bajunya. 'Ini Rp 2 juta pak Ustaz'," kata Abdul Somad menirukan seseorang.

"Entah siapa yang bertanya. Rp 2 juta kata dia baju kokonya," tambah Ustaz Abdul Somad.

Ia pun membeberkan pengalamannya berbelanja baju koko.

"Baju Rp 2 juta, di lantai bawah (mall) saya tengok diskon 200 persen. Rp 100 ribu. Naik saya ke atas harga baju Rp 500 ribu. Makin naik ke atas Rp 700 ribu," kata Ustaz Abdul Somad.

Ia pun memutuskan untuk kembali ke lantai bawah.

Dan akhirnya membeli baju koko seharga Rp 100 ribu sebanyak dua buah.

"Dek, dek, berapa ini? 'Rp 100 ribu pak'. Rp 100 ribu? Saya beli dua biji," ucapnya.

Ustaz Abdul Somad pun mengatakan tidak penting membeli baju mahal-mahal, sebab yang terpenting adalah fungsi baju tersebut.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved