Danny Mau Buat F8, Stafsus Pemkot Makassar Singgung Kemenangan Kolom Kosong Hingga RPJMD
"Ini kebijakan. Program dan kegiatan yang dilaksanakan itu atas dasar pedoman yang tertuang dalam RPJMD, sebagai wujud penjabaran dari visi misi Wali
Penulis: Abdul Azis | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Staf Khusus Pemerintah Kota (Stafsus Pemkot) Makassar, Muh Ridha Rasyid, menjelaskan alasan Pemkot Makassar meniadakan Event Makassar International Eight Festival and Forum (MIEFF) atau F8.
"Ini kebijakan. Program dan kegiatan yang dilaksanakan itu atas dasar pedoman yang tertuang dalam RPJMD, sebagai wujud penjabaran dari visi misi Wali Kota Makassar," kata Ridha di Makassar, Minggu (21/7/2019).
4 Kali Nikahi Brondong, ini Foto-foto Nunung Jaman Dulu yang Cantik dan Langsing
IDEC: NH dan RMS Penentu Pilkada Serentak di Sulsel 2020, Nurdin Abdullah Belum Direkeng
Ramalan Zodiak Besok Senin 22 Juli 2019: Taurus Hari yang Menyenangkan, Cancer Renungi Kesalahan!
Ramalan Zodiak Besok Senin 22 Juli 2019: Taurus Hari yang Menyenangkan, Cancer Renungi Kesalahan!
Impian Putri Amelia Bersekolah Kandas, Kini Jualan Kue Membantu Sang Ibu Cari Nafkah
Gelapkan Uang Nasabah, Satreskrim Polres Pangkep Tangkap Oknum Developer Perumahan Matahari Indah
Ridha menambahkan, karena kotak kosong atau kolom kosong memenangi Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar 2018 kemarin, maka secara otomatis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tidak ada.
"Kolom kosong inikan tidak punya visi misi yang dapat dituangkan dalam RPJMD. Pada saat yang sama, RPJMD 2014-2019 secara otomatis berakhir 8 Mei 2019," tegas Ridha.
Ridha menegaskan, RPJMD adalah payung hukum kebijakan, program, dan kegiatan.
Ia juga menyebutkan capaian pendapatan asli daerah untuk 2018 hanya mencapai 70 persen lebih dan mengalami defisit kurang lebih Rp 300 miliar.
Termasuk masih adanya utang yang belum terbayarkan di 2018 dan semester pertama 2019.
"Dengan kondisi riil ini, pemkot melakukan rasionalisasi disemua anggaran OPD atau SKPD dan melakukan pengalihan anggaran pada sub-sektor pelayanan dasar," katanya.
Pemkot Makassar, lanjut Ridha, juga meminta kepada para pimpinan OPD untuk segera mengkaji secara mendalam terkait kegiatan prioritas yang lebih menyentuh ke masyarakat.
"Paling penting, melakukan kajian setiap kegiatan maupun program yang tidak masuk kegiatan strategis ditunda maupun dihapus," kata Ridha.
"Sehingga diharapkan program-program inti dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," Ridha menambahkan.
Ridha mengatakan bahwa event yang dapat mendatangkan wisatawan maupun sektor pariwisata yang memuat budaya, kesenian, dan kearifan lokal telah menjadi perhatian penting untuk dilaksanakan dimasa akan datang.

Wali Kota Makassar (2014-2019) Ramdhan Pomanto memikirkan untuk membuat sendiri event Makassar International Eight Festival.
Ide itu muncul setelah Pemerintah Kota Makassar membatalkan pelaksanaan festival yang populer dengan nama F8 itu.
Disebut F8 karena acaranya terdiri 8 kegiatan. Yaitu Fusion Music, Fashion, Film, Fine Art, Fiction Writers & Font, Food & Fruit, Folk dan Flora & Fauna.
"Kesimpulan pertama, F8 harus bisa kita laksanakan. Saya coba diskusi dengan beberapa sponsor, mereka bilang akan tetap mendukung, jadi Insya Allah kita akan coba gelar," kata Danny dalam diskusi di rumahnya, Jl Amirullah, Makassar, Kamis (17/7/2019).
Jika jadi dilaksanakan, Danny ingin F8 digelar pada Oktober, lebih lambat sebulan dari jadwal sebelumnya.
Ia bahkan berniat mengundang Presiden Joko Widodo untuk menghadiri event yang merupakan gagasannya itu.(*)
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Subscribe Youtube Tribun Timur untuk News Video Update: