Hak Angket DPRD Sulsel
Sebut Hak Angket Kental Politisasi, Pendukung Nurdin Abdullah Demo DPRD
Hal ini dia sampaikan di sela-sela demonstrasi di Sekretariat DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Senin (15/7/2019).
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Salah satu peserta aksi Tolak Politisasi Hak Angket, Beni Iskandar menganggap hak angket kental dengan aroma politisasi.
Hal ini dia sampaikan di sela-sela demonstrasi di Sekretariat DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Senin (15/7/2019).
"Sangat kental aroma politisasi hak angket ini, kami menganggap (legislator DPRD Sulsel) sedang mempolitisasi," kata Beni.
Live TVRI! ini Jadwal ICC 2019 Mulai 17 Juli: Real Madrid, AC Milan, MU & Juventus Ambil Bagian
Berkas Dugaan Pelanggaran Pemilu Dilimpahkan, Bawaslu: Sabar, Masih Kita Update
Status Tersangka Nikita Mirzani Dinilai Salah Obyek, Gara-garanya Foto Dipo Latief Dianiaya
Beni adalah ketua forum komunikasi Prof Andalan.
Prof Andalan adalah akronim Prof Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel.

Ia pun mengatakan 43 persen akan bangkit melawan politisasi jika asa pihak mau memakzulkan Prof Andalan.
Live TVRI! ini Jadwal ICC 2019 Mulai 17 Juli: Real Madrid, AC Milan, MU & Juventus Ambil Bagian
Berkas Dugaan Pelanggaran Pemilu Dilimpahkan, Bawaslu: Sabar, Masih Kita Update
Status Tersangka Nikita Mirzani Dinilai Salah Obyek, Gara-garanya Foto Dipo Latief Dianiaya
Ia mengatakan, terlalu dini untuk menilai Prof Andalan.
"Kinerja hari ini, 9 bulan masih terlalu dini untuk diukur kinernya, banyak hambatan dihadapi gubernur, banyak perubahan regulasi," katanya.
Sehingga, penyerapan anggaran belanja terhambat. (*)
Follow akun instagram Tribun Timur: