Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ditipu Pengembang Berkedok Syariah di Maros, User Ngadu ke Polsek Mandai

Menurut Asgar, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dugaan penipuan, yang dilakukan pengembang berkedok syariah tersebut.

Penulis: Amiruddin | Editor: Syamsul Bahri
Amiruddin/Tribun Timur
Suasana saat user mendatangi kantor pemasaran PT Amanah Syariah Reskyta, Sabtu (13/7/2019) kemarin. 

Mereka pun sebelumnya dikenal sangat dekat dengan user, termasuk rajin mengikuti pengajian.

Adrianto menambahkan, ia beserta ratusan user lainnya semakin curiga, setelah Direktur PT Amanah Syariah Reskyta, Andi Muhammad Syaiful, diketahui kabur.

Parahnya lagi, Syaiful diduga kabur sambil membawa miliaran rupiah uang usernya.

"Ada sekitar 600 user, dan uang muka itu Rp 5 juta. Jadi sekitar Rp 3 miliar, ditambah lagi dengan angsuran per bulan turut dibawa lari," ujarnya.

Mengetahui Syaiful kabur, user pun berulang kali mendatangi kantor pemasaran PT Amanah Syariah Reskyta, mempertanyakan nasib rumah yang janjikan.

Termasuk nasib uang miliaran rupiah yang telah disetor para user.

"Rumah yang dijanjikan tak kunjung rampung. Pemilik lahan juga menghentikan pembangunan, karena tanah mereka belum dibayar oleh PT Amanah Syariah Reskyta, selaku pengembang," tambah Adrianto.

Adrianto beserta ratusan user lainnya, menuntut uang yang telah mereka setor, dikembalikan oleh pengembang tersebut.

Sementara itu, Manajer PT Amanah Syariah Reskyta, Rahmadi, membenarkan Direktur perusahaan tersebut kabur.

Sebelum kasus tersebut mencuat, kata dia, sang direktur juga diduga terlibat penggelapan puluhan unit mobil mewah.

Rahmadi mengaku sebelum jadi manajer, ia juga merupakan salah satu user.

Suasana saat user mendatangi kantor pemasaran PT Amanah Syariah Reskyta, Sabtu (13/7/2019) kemarin.
Suasana saat user mendatangi kantor pemasaran PT Amanah Syariah Reskyta, Sabtu (13/7/2019) kemarin. (Amiruddin/Tribun Timur)

"Saat saya masuk tahun lalu, manajemen perusahaan ini sangat bagus. Namun belakangan malah muncul kasus seperti ini," kata Rahmadi.

Jumlah user kata Rahmadi, sebelumya berjumlah 651 user.

Namun belakangan, ada sejumlah user yang memilih membatalkan pembelian rumahnya.

"Ada juga yang sementara proses cancel, jadi total user yang akan kami upayakan kembalikan uangnya sebanyak 385 user," tuturnya.

Rahmadi pun mengaku telah meminta waktu ke usernya, untuk pengembalian uang tersebut.

Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Dapatkan news video terbaru di kanal YouTube Tribun Timur:

Follow juga akun Instagram tribun-timur.com:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved