Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polair Polda Sulteng Selidiki Tenggelamnya KM Lintas Timur Asal Bitung ke Morowali

Olehnya Ditpolair Polda Sulteng sudah melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan pihak Syahbandar Bitung dan perusahaan transportasi pemilik KM Lint

Penulis: Muhakir | Editor: Syamsul Bahri
Muhakir/Tribun Palu
Direktur Ditpolair Polda Sulteng Indra Ratana 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Terkait hilangnya kapal KM Lintas Timur yang tenggelam di perairan Taliabu saat berangkat dari Bitung menuju Banggai, Direktorat Polisi Perairan Polda Sulawesi Tengah, telah memeriksa sejumlah pihak sebagai saksi.

Pemeriksaan saksi itu dilakukan Ditpolair Polda Sulteng dalam proses sidik yang masih berlangsung.

TRIBUNWIKI: Berakting di Film Koboy Campus, Simak Perjalanan Karier Bisma Karisma

Jelang Siaran Langsung (Live) Indosiar Semen Padang vs Arema FC, Simak Prediksi Skor & Starting XI

Direktur Ditpolair Polda Sulteng, Indra Ratana mengatakan, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan, apakah murni kesalahan nahkoda, atau pihak lain, yang harus dibuktikan.

Olehnya Ditpolair Polda Sulteng sudah melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan pihak Syahbandar Bitung dan perusahaan transportasi pemilik KM Lintas Timur.

Pihaknya juga sudah memeriksa saksi ahli, dan akan kembali meminta keterangan saksi ahli lainnya.

"Saksi ahli yang lain belum, karena kita panggilan kemarin, ada yang sakit," ujar Indra saat dihubungi Jumat (12/7/2019) pagi.

Lanjut Indra, pihaknya saat ini belum bisa memastikan posisi tenggelamnya KM Lintas Timur tersebut.

"Sebagai informasi, memang lagi sidik ini, kita lagi sidik, kan kita belum bisa memastikan," kata Indra.

Hanya saja kata dia, berdasarkan informasi terakhir pada 30 Mei 2019, posisi KM Lintas Timur berada di Laut Banda dari arah Ambon.

Posisi itu berada di bawah atau di atas dari Pulau Taliabu.

Direktur Ditpolair Polda Sulteng Indra Ratana
Direktur Ditpolair Polda Sulteng Indra Ratana (Muhakir/Tribun Palu)

Sebelumnya dikabarkan bahwa KM Lintas Timur tenggelam di Perairan antara Selatan Banggai Kepulauan, dan Taliabo.

Sejauh ini, dua korban berhasil ditemukan, seorang selamat atas nama Yacob Achon Nedrupun.

Sementara seorang lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan belum diketahui namanya.

Berdasarkan keterangan Yacob Achon Nedrupun, KM Lintas Timur sedang dalam perjalanan dari Bitung menuju Perusahaan IMIP Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah pada 28 Mei 2019.

Kapal tersebut melintas di depan Pulau Taliabo, Provinsi Maluku Utara pada tanggal 30 Mei 2019, sekitar pukul 09.00 WITA.

Pada tanggal 1 Juni 2019, pukul 12.00 WITA, kapal mengalami trouble pada motor lampu.

Sehingga kapal tersebut berhenti untuk memperbaiki motor lampu tersebut dengan masa waktu sekitar dua jam waktu perbaikan.

Sekitar pukul 14.00 WITA, kapal kembali berjalan menuju Kabupaten Morowali dengan kondisi kapal sedikit miring.

Pukul 16.00 WITA kapal kembali mengalami trouble dan semakin miring dikarenakan air laut sudah masuk ke lambung kapal.

Saat itu juga nahkoda kapal, Martinus Matitaputi langsung menginstruksikan ke semua POB untuk meninggalkan kapal.

Seluruh POB yang berjumlah 18 orang sudah menggunakan pelampung.

Mereka semua membentuk lingkaran dan saling berpegangan mengapung di lautan

Pada Minggu (2/6/2019) pukul 05.30 WITA, enam orang POB memutuskan untuk berenang ke arah daratan Kabupaten Banggai.

Namun pada pukul 20.00, satu orang mengalami kelelahan dan meninggal dunia.

Kemudian kelima orang tersebut meninggalkan korban, dan mencoba berenang kembali.

Senin (3/6/2019) dini hari, pukul 02.00 WITA satu orang lagi meninggal dunia.

Pukul 05.00 pagi, kembali satu orang lagi meninggal dunia karena kelelahan.

Ketiga orang yang masih hidup mencoba berenang lagi untuk mencapai daratan.

Sekitar pukul 03.00 WITA, salah satu dari mereka terpisah bernama Amis.

Tersisa dua orang lagi yang mencoba bertahan serta berusaha berenang lagi, yaitu Jefri dan Yakob.

Pada 4 Juni pukul 05.30 Jefri juga terpisah dengan Yakob.

Yakob kemudian mencoba bertahan dengan berenang mengejar batang pohon. Dia mengapung bersama batang pohon tersebut.

Pukul 14.00 WITA, Yakob ditemukan oleh kapal India yang tengah melintas. 

Ia pun dievakuasi dan Kapal India tersebut menghubungi kapal lain terdekat untuk meminta mengevakuasi Yakob.

Pukul 16.00 WITA, Kapal LNG tiba dan mengevakuasi Yakob ke perusahaan LNG di Batui kemudian melarikannya ke RSUD Luwuk. (*)

Berikut POB 
1. Matita Putty Marthinus
2. Rifqi Mustafa Manif
3. Zulkifli
4. Muh. Amri
5. Karno
6. Arif Utomo
7. Rico Alvi Nugroho
8. Yacob Achon Nedrupun
9. Baharuddin B.
10. Krisna
11. Lukas Matrutty
12. Yoga Rezka Maulana
13. Lukni Maulana Kamaluddin
14. Faisal Backhogi
15. Amis Amura
16. La Daud
17. Jefri (tidak ada dalam manifest) operator crane
18. Nur. (tidak ada dalam manifest) operator crane. (TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved