Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BPJS Kesehatan Tak Berguna, Gadis Ini Jual Ginjal demi Obati sang Adik yang Sakit Komplikasi

BPJS Kesehatan Tak Membantu, Gadis Ini Jual Ginjal demi Obati sang Adik yang Sakit Komplikasi

Editor: Waode Nurmin
Facebook/Rhina Golden
BPJS Kesehatan Tak Membantu, Gadis Ini Jual Ginjal demi Obati sang Adik yang Sakit Komplikasi 

"Saya cuma mau adik saya sembuh, bagaimanapun caranya. Karena kekurangan biaya, saya mau jual ginjal saya, supaya adik saya bisa berobat dan sembuh. Harapannya adik saya bisa sehat kembali, biar enggak kurus dan enggak kesakitan gini lagi," ujarnya dengan wajah sendu.

Berawal dari seringnya Bery mengalami demam, dan tipus sejak SMP.

Kini Bery yang seharusnya sudah memasuki bangku SMA, hanya bisa terbaring lemah menahan sakit di atas kasur tipisnya.

Diketahui Rina bersama adiknya dan kedua orangtuanya sudah menjual semua harta benda milik mereka untuk pengobatan sang adik (Bery).

Meminta bantuan kepada sanak saudara maupun dinas terkait pun telah dilakukan.

Hingga tak ada lagi yang tersisa dan saat ini mereka hanya bisa menumpang di rumah kontrakan sang kakak yang beralamat di Jalan Tanjung Raya II, Gang Mekar Sari 36 Indah, Nomor A16.

Bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan, bisa menghubungi Rina langsung, di nomor 083125580558.

Atau bisa mengunjungi langsung kediaman Rina dan sang adik.

Baca: Setiap Tahun, Pemkab Bone Bayar Rp 72 Miliar ke BPJS Kesehatan Watampone

Baca: TRIBUNWIKI: Ini Jadwal Praktek Dokter Penyakit Dalam di RS Luramay Makassar, Terima BPJS Kesehatan

Baca: Ke Kantor BPJS Kesehatan Makassar Tapi Tak Mau Antri Lama, Begini Caranya

Tanpa Sepengatuan Orangtua

Dedi, (52) ayah dari Rina, gadis cantik yang ingin menjual ginjalnya untuk biaya pengobatan sang adik (Bery) saat ditemui di kediamannya berlinang air mata ketika menceritakan tentang sakit yang diderita sang anak.

Dedi adalah warga Kecamatan Terentang yang saat ini tinggal bersama anak tertuanya di Sungai Raya.

Ia beserta istri dan anak-anaknya yang masih kecil harus tinggal dengan anak tertuanya akibat tidak ada lagi tempat untuk mereka tinggal. Seluruh harta benda hingga usaha yang dimiliki pun habis dijual demi pengobatan sang anak (Bery).

"Saya sebenarnya tidak menginginkan Rina untuk menjual ginjalnya. Karena ini bukanlah jalan yang terbaik. Tetapi ternyata tanpa sepengetahuan saya, Rina buat postingan di media sosial," ujar Dedi.

Diketahui Rina adalah kakak kandung dari Bery.

Semasa sehat Bery adalah pelajar SMP yang aktif di Pramuka, ia juga merupakan anak yang kreatif.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved