Ini Hukumnya Jadi PNS dengan Menyogok Menurut Ustadz Abdul Somad, Simak Penjelasannya Sampai Habis!
Ini Hukumnya Jadi PNS dengan Menyogok Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS), Simak Sampai Habis!
Ini Hukumnya Jadi PNS dengan Menyogok Menurut Ustadz Abdul Somad ( UAS ), Simak Penjelasannya Sampai Habis!
TRIBUN-TIMUR.COM - USTADZ Abdul Somad mempunyai pandangan khusus untuk sejumlah kalangan yang menanyakan tentang masuk sebagai pegawai dengan jalan menyogok.
Pertanyaan sering terkuak dari banyak pihak karena banyak kalangan yang mengikuti proses seleksi penerimaan pegawai di sejumlah tempat.
Ada beberapa lokasi yang memang tidak terhindarkan untuk diharuskan membayar dulu, wani piro untuk bisa menjadi pekerja di sana.
Lantas, apa pandangan Ustadz Abdul Somad terkait masalah ini?
Meski demikian, Ustadz Abdul Somad mempunyai pandangan khusus terkait masalah menyogok untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.
"Kalau tidak bayar, maka orang lain yang tidak layak bisa masuk, tapi simak ini baik-baik," katanya dalam sebuah ceramah tanya jawab yang populer di media sosial yang dikutip Warta Kota, Senin (9/7/2019).
Ustadz Abdul Somad secara khusus menyoroti persoalan boleh tidaknya masuk sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau berbagai posisi lainnya dengan jalan lebih dulu harus menyogok.
Soalnya, kalau tidak membayar sejumlah uang, maka posisi itu akan diambil orang lain.
Ustadz Abdul Somad minta agar masalah ini diperhatikan dengan sebaik-baiknya.
"Ini panjang urusannya, perhatikan, menyogok itu terbagi dua, ada nyogok boleh dan tidak boleh," katanya.
Ustadz Abdul Somad meyakini, pandangan ini sudah pasti akan menimbulkan kontroversi karena pasti banyak yang beranggapan banyak alasan apa pun, masuk kerja dengan jalan menyogok itu tidak boleh.
"Jadi, dengar baik-baik, jangan sampai nanti di internet muncul, Abdul Somad menghalalkan menyogok, saya tidak mau," katanya.
"Tolong jangan main potong, kalau memang tidak punya modal, jangan tonton," katanya.
Ustadz Abdul Somad meminta agar masalah pandangan dia tidak dipelintir sebagian pihak.
"Yakinkan Anda punya paket data 2 Giga Bite (GB)," katanya berseloroh.
Persoalan sogok menyogok untuk mendapatkan pekerjaan memang terus menjadi masalah karena jika jalan itu tidak dilakukan, kesempatan hilang.
• Ini Asal Uang yang Disita KPK dari Laci Ruang Kerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
• KPK Jadwalkan Pemeriksaan Khofifah di Polda Jatim dalam Kasus OTT Romahurmuziy
Lantas, kategori mana menyogok itu masih bisa dibenarkan, menurut Ustadz Abdul Somad?
Hal tersebut memang erat kaitannya dengan terpaksa, tidak ada jalan lain, tidak dilakukan, peluang hilang.
"Penerimaan pegawai sebagai guru dengan syarat jadi tenaga guru honor 5 tahun, IP 3,7, ijazah FKIP, syarat harus terpenuhi."
"Tiba-tiba datang orang melamar."
"Ditanya, kamu ijazahnya apa?"
"Dijawab, FKIP, nilai 3,7, menghonor 5 tahun."
Kemudian, panitia menjelaskan, ketiga syarat itu terpenuhi.
Namun, panitia menjawab, syaratnya wani piro?
"Kalau kamu bayar Rp 50 juta, kamu lulus."
"Maka, saat itu, kamu boleh membayar karena sedang mengambil haknya."
"Kalau tidak diambil, terserah engkau, tapi orang lain yang mengambilnya, maka ambil itu," katanya.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, dengar baik-baik penjelasan ini.
"Ada pun yang menerima, Rp 50 juta, maka dia jelas haram."
"Rp 500 juta, tetap haram," katanya.
Catatan tersebut, menurut Ustadz Abdul Somad untuk yang memenuhi syarat tersebut.
"Yang haram sepenuhnya IP berapa 2,0, menghonor satu bulan, ijazah Teknik Sipil, maka ketiga syarat itu tidak memenuhi semuanya, tapi dibawanya kopor penuh uang, jadi dia diterima."
"Maka, saat itu, keduanya haram semua, gaji haram, uang tunjangan harap, semua haram."
"Penerimanya bawa uang itu untuk naik haji, maka semuanya haram, tak dapat haji mabrur karena berangkat dengan menggunakan uang haram," kata Ustadz Abdul Somad.
Baca: Akhirnya Salmafina Sunan Putri Sunan Kalijaga Angkat Bicara Soal Isu Pindah Agama
Baca: 7 Kontroversi Salmafina Sunan dari Lepas Hijab, Donor Sperma hingga Isu Pindah Agama
Baca: Viral Kabar Salmafina Sunan Pindah Agama, Ayah Membantah, Ini 5 Kontroversi Mantan Istri Taqy Malik
Ustaz Abdul Somad dalam waktu 6 bulan ini sedang menempuh pendidikan di Sudan.
Sebelum pergi ke Sudan, Ustaz Abdul Somad sempat meninggalkan pesan melalui sebuah video beberapa waktu lalu.
Pesan itu disampaikan Ustaz Abdul Somad dalam video yang diunggah Dimas Seto di akun Instagram, Senin (1/7/2019).
Diketahui, Ustaz Abdul Somad saat ini tengah mengambil cuti sebagai dosen di UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau untuk melanjutkan studi strata 3 (S3) di Omdurman Islamic University (OIU), Sudan.
Baca: Wanita Jeneponto Bunuh Diri karena Uang Panaik, ini Pendapat Ustadz Abdul Somad Soal Mahar Tinggi
Selama ini, di Universitas UIN Suska Riau, UAS mengajar mata kuliah Ilmu Hadis.
UAS pun disebut-sebut sudah berpamitan dengan jemaahnya.
Tak lupa kepada aktor yang kerap ikut kajiannya, Dimas Seto, ia memberi nasehat sebelum berangkat ke Sudan.
"Mudah-mudahan di masa akan datang kita tetap semangat. Karena berhenti berarti mati," ucap UAS.
Baca: Heboh Kakak Nikahi Adik di Bulukumba, ini Hukum Pernikahan Sedarah Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS)
"Selama nafas masih berhembus, selama nadi masih berdenyut maka tetap bergerak," ungkapnya.
UAS lantas mengutip Surat Al-Insyirah.
"Fa-idza Faroghta, kalau engkau kosong dari suatu perbuatan, selesai. Fanshob. Carilah perbuatan yang lain, carilah amal yang lain. Carilah aktivitas yang lain."
"Wa-ilaa Robbika Farghob. Tapi tetap mengaharapkan ampunan Allah dan ridho-Nya. Aamiin," tambah UAS.
"Jadi berapa bulan lagi kita ketemu Ustaz?" tanya Dimas Seto.
Baca: Cerita Sebenarnya di Balik Video Viral Pengendara Motor Dipukul Lalu Balas Memukul hingga Pingsan
UAS tak menjawab gamblang melainkan meminta doa agar urusannya dipermudah.
"Doakan dipermudah, diberikan kemudahan urusan desertasi ini. Nanti saya kasih kabar, kita buat kajian yang seperti dulu lagi," jawab UAS.
Lantas lewat akun Instagramnya, UAS mengabarkan jika kini sudah berada di Sudan untuk melakukan aktivitas.
Dalam beberapa foto yang tersebar di media sosial, UAS tampak bahagia dan semangat di Sudan.
Bahkan ia sudah bersepeda di Sudan.
Dalam sejumlah potret, UAS juga berkeliling menikmati suasana di Sudan naik becak motor.
Terlihat ia tanpa pengawalan dan mengenakan pakaian biasa seperti kebanyakan orang.
Orang-orang Sudan sendiri menyambut UAS dengan senang hati.
Dalam vidoe yang diposting di akun Instagramnya, UAS juga mengajak para pengikutnya untuk melihat suasana di Sudan.
Antara lain aliran sungai Nil Putih yang melewati Juba, ibu kota negara Sudan Selatan kemudian mengalir ke Khartoum, ibu kota negara Sudan,
"Berada di persimpangan Nil Putih dan Nil Biru. Di sebelah kiri ini Nil Biru, di sebelah kanan Nil Putih. Pertemuan ini berada di Kota Khartoum," jelas UAS.
Melihat kondisi UAS di Sudan, sejumlah warganet pun ikut berkomentar.
Kiriman doa membanjiri kolom komentar akun Instagram UAS.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jawaban Ustadz Abdul Somad untuk Banyaknya Pertanyaan Masuk Jadi Pegawai Lewat Jalur Menyogok, https://wartakota.tribunnews.com/2019/07/09/jawaban-ustadz-abdul-somad-untuk-banyaknya-pertanyaan-masuk-jadi-pegawai-lewat-jalur-menyogok?page=all.