Biodata Ismail Fajrie Alatas, Dosen di Amerika Serikat Tunangan Tsamara Amany
Biodata Ismail Fajrie Alatas, Dosen di Amerika Serikat Tunangan Tsamara Amany
Biodata Ismail Fajrie Alatas, Dosen di Amerika Serikat Tunangan Tsamara Amany
TRIBUN-TIMUR.COM,- Tsamara Amany menjadi perbincangan publik setelah dirinya resmi bertunangan, Minggu (7/7/2019) kemarin.
Politisi Pastai Solidaritas Indonesia (PSI) ini telah mencuri perhatian warga net dengan bertunangand engan sosok yang bahkan publik belum tahu secara luas.
Baca: Selamat! Brasil Juara Copa Amerika 2019, Masih Belum Kalahkan Titel Uruguay & Argentina
Baca: Ramalan Zodiak Senin 8 Juli 2019: Aquarius Romantis dan Pisces Beruntung
Baca: Rekrutmen PPPK 2019 Digelar Lebih Dulu, Ini Perbedaan Gaji dan Fasilitas yang Diterima Dibanding PNS
Baca: Hal yang Aneh Ini Dialami Pengangkat Peti Jenazah Sutopo Purwo Nugroho saat Tiba di Rumah Duka
Sementara Tsamara Amany sendiri dikenal sebagai politisi muda cerdas bahkan digadang-gadang sebagai calon menteri millenial di Kabinet Jokowi Jilid II.
Warga net juga penasaran dengan tunangan Tsamara hingga mencari trending di mesin pencarian google.
Ialah Ismail Fajri Alatas yang baru saja melamar Tsamara Amany, seorang profesor dengan selisih usia 13 tahun.
Kabar bahagia datang dari politikus muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany Alatas.
Tsamara Amany resmi bertunangan pada Minggu (7/7/2019).
Seorang pria asal semarang, Ismail Fajrie Alatas yang berhasil memikat hati Tsamara ternyata bukan orang sembarangan.

Semakin jadi sorotan lantaran jarak usia Tsamara dan Ismail Fajrie terpantang jauh, yakni 13 tahun.
Lalu siapakah Ismail Fajrie Alatas?
Dikutip Tribunnews.com dari laman Panrita, nama Ismail Fajri Alatas termasuk seorang asisten profesor Kajian Islam dan Timur Tengah di New York University.
Ismail Fajrie lahir pada 18 September 1983 (36 tahun) di Semarang.
Ismail tercatat menjadi siswa di Sekolah Menengah Atas Khalid Islamic College of Victoria Australia.
Lalu Ismail melanjutkan studi S1 di University of Melbourne, Australia kemudian melanjutkan studi S2 sejarahnya di National University of Singapore.