Tim Ekspedisi Poso Temukan Bukti Sejarah Terbentuknya Pulau Sulawesi
Dalam siaran pers yang diterima Tribunpalu.com, Jumat (5/7/2019) pagi, ada beberapa temuan penting yang dihasilkan dalam perjalanan tersebut.
Penulis: abdul humul faaiz | Editor: Syamsul Bahri
Tim antropologi pencerita rakyat atau Laulita menemukan cerita tentang "Sinolidi di Dulumai" yang memuat tentang peristiwa geologi, wujudnya saat ini dalam bentuk batu yang dikenal dengan Watuyano.
Selain itu terdapat cerita ayam ajaib di Desa Peura yang menceritakan terangkatnya daratan setelah seorang laki-laki mengikuti seekor ayam yang ternyata adalah seorang putri dari kayangan.
"Cerita dan pengetahuan masyarakat tentang wilayahnya menjadi bagian penting dalam mengarahkan wilayah-wilayah penelitian para tim ahli," kata anggota tim lainnya, Lian.

Kelurahan Bonesompe di Kecamatan Poso Kota Utara misalnya.
Menjadi wilayah yang ditelusuri tim geologi setelah mendapatkan cerita dari budayawan yang menyebutkan nama kelurahan ini.
Dalam bahasa Poso, Bonesompe berarti pasir yang tersangkut atau tumpukan pasir.
Rencananya para geolog akan melihat struktur tanah di wilayah itu dan memperkirakan berapa usia hamparan pasir di sana.
Demikian pula satu wilayah di Kelurahan Kawua yang disebut warga sebagai tanah Kaumbu-umbu atau tanah yang bergoyang-goyang.
Wilayah lainnya adalah Tana Runtuh, sebuah lokasi di Kelurahan Gebang Rejo, Kecamatan Poso Kota.
Ditemukan salah satu ruas Jl Pulau Irian Jaya ada sebuah titik dimana setiap tahun terjadi penurunan tanah yang menyebabkan jalan turun.
Selain kedua wilayah ini, tim ekspedisi juga akan mempelajari beberapa tempat lain.
Diantaranya Kelurahan Lombugia, Tegal Rejo, Madale, Watuawu, Ratoumbu, Pandiri, Tagolu, Panjoka Uelincu, Saojo, Tendea, Petirodongi, Tentena, Pamona, Sangele, Sawidago, Peura dan Dulumai. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz).
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: